Moskow tepis klaim bahwa Rusia timbulkan ancaman keamanan bagi Moldova
15 Februari 2023 10:12 WIB
Suasana Kota Moskow. Kemenlu Rusia menyerukan kepada pihak berwenang Moldova agar "menunjukkan sikap kenegarawanan" dan bertindak demi kepentingan warga dan negaranya, alih-alih "tunduk pada provokasi eksternal." ANTARA/Xinhua.
Moskow (ANTARA) - Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional Moldova, dan tidak berniat mengganggu kestabilan situasi di negara tersebut, kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Selasa (14/2).
"Kami dengan tegas membantah tudingan mengenai dugaan keinginan Rusia untuk 'merusak' situasi di Moldova," ujar Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova.
Zakharova menuturkan bahwa Rusia mendukung kerja sama bilateral yang saling menguntungkan berbasis kesetaraan dengan Moldova.
Kemenlu Rusia menyerukan kepada pihak berwenang Moldova agar "menunjukkan sikap kenegarawanan" dan bertindak demi kepentingan warga dan negaranya, alih-alih "tunduk pada provokasi eksternal."
Dalam konferensi pers pada Senin (13/2), Presiden Moldova Maia Sandu mengeklaim bahwa pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky perihal "rencana Rusia untuk mengganggu kestabilan negara tersebut" diduga telah dikonfirmasi oleh sejumlah lembaga di Moldova, demikian Xinhua.
"Kami dengan tegas membantah tudingan mengenai dugaan keinginan Rusia untuk 'merusak' situasi di Moldova," ujar Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova.
Zakharova menuturkan bahwa Rusia mendukung kerja sama bilateral yang saling menguntungkan berbasis kesetaraan dengan Moldova.
Kemenlu Rusia menyerukan kepada pihak berwenang Moldova agar "menunjukkan sikap kenegarawanan" dan bertindak demi kepentingan warga dan negaranya, alih-alih "tunduk pada provokasi eksternal."
Dalam konferensi pers pada Senin (13/2), Presiden Moldova Maia Sandu mengeklaim bahwa pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky perihal "rencana Rusia untuk mengganggu kestabilan negara tersebut" diduga telah dikonfirmasi oleh sejumlah lembaga di Moldova, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: