Kota Bogor (ANTARA) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memastikan persiapan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar dan sangat diperhatikan pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, KPU dan Bawaslu setempat.

"Yang pertama persiapan pemilu serentak di sini. Kalau dari laporan KPU (Kota Bogor) dan pak wali kota (Bima Arya) semuanya on the track. Kerja sama mereka saya kira cukup bagus, bahkan kesulitan-kesulitan KPU, Bawslu, Pemkot Bogor cukup respon lah," kata Wakil Ketua Komisi II Yanuar Prihatin setelah kunjungan di Balai Kota Bogor, Selasa.

Yanuar menyampaikan Komisi II DPR berkesimpulan bahwa komunikasi pimpinan daerah dan penyelenggara pemilu sangat baik.

Selanjutnya yang kedua, DPR mencatat ada beberapa isu sensitif yang perlu diantisipasi. Contoh, polarisasi pada saat pemilu 2024, terutama saat pemilihan presiden (Pilpres), berkaca dari pengalaman pemilu 2019.

Kemudian, yang tiga adalah bagaimana penyelenggara pemilu mengantisipasi curah hujan Kota Bogor yang tinggi agar tidak berdampak pada gangguan pemungutan suara dan kesehatan panitia.

"Ini kan persis 14 Februari nanti, sekarang 14 Februari, persis seperti ini keadaannya, ini saja mendung, nanti bagaimana mendungnya? Meskipun sifatnya antisipatif tapi harus disiapkan," ujarnya.

Yanuar pun menerangkan yang juga krusial adalah data pemilih yang memerlukan koordinasi terus menerus antara KPU Kota Bogor dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Menurut data Disdukcapil Kota Bogor, jumlah penduduk daerah tersebut mencapai 1,14 juta dengan potensi pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman tetapi masih menunggu cetak KTP karena belum sampai 17 tahun, sebanyak 18 ribu orang.

"Karena masih ada siswa, yang hari ini belum punya KTP tapi nanti pada saat pencoblosan sudah berusia 17 tahun," katanya.

Rombongan Komisi II DPR sekitar 13 orang di antaranya Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin berkunjung ke jajaran Pemerintah Kota Bogor bersama pimpinan KPU dan Bawaslu setempat di Balai Kota Bogor, untuk mendengarkan persiapan serta kendala dan aspirasi yang perlu didorong ke pemerintah, serta KPU dan Bawaslu pusat.
Baca juga: KPU paparkan rancangan PKPU tentang dapil dalam raker dengan Komisi II
Baca juga: Komisi II DPR tegaskan komitmen selenggarakan pemilu sesuai jadwal