Inggris akan heningkan cipta untuk peringati setahun perang Ukraina
14 Februari 2023 22:03 WIB
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (kiri) menerima kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di luar Downing Street Nomor 10 di London, Inggris, (8/2/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/aww.
London (ANTARA) - Inggris menyatakan akan mengenang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina dengan mengheningkan cipta secara nasional sebagai unjuk solidaritas kepada Ukraina.
Momen hening cipta itu dilakukan dua pekan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi London awal Februari lalu.
Pemerintah mengatakan Perdana Menteri Rishi Sunak akan memimpin hening sejenak selama satu menit mulai pukul 11.00 GMT (18.00 WIB) pada Jumat 24 Februari nanti.
Pemerintah Inggris menganjurkan semua warga dan lembaga di seluruh Inggris untuk berperan serta dalam momen itu.
24 Februari menjadi awal untuk apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Konflik yang sampai kini masih berlangsung itu telah merenggut puluhan ribu jiwa dan memaksa jutaan warga Ukraina mengungsi.
“Menjelang setahun invasi Rusia yang biadab dan memalukan ke Ukraina; sebagai sebuah negara, kita memberikan penghormatan kepada keberanian dan daya tahan rakyat Ukraina yang luar biasa," kata Sunak.
Baca juga: NATO sangkal berkonflik dengan Rusia
Menurut PM Sunak, serangan Rusia tidak dapat dibenarkan karena sudah membawa perang dan kehancuran di benua Eropa, selain memaksa jutaan orang dan keluarga di Ukraina dan Rusia meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Dua pekan lalu Zelenskyy mengunjungi London dan menyampaikan pidato di depan parlemen Inggris untuk mendesak Inggris dan sekutu-sekutunya menyediakan pesawat tempur guna membantu pasukan Ukraina menghadapi Rusia.
Sejak perang itu terjadi, Inggris menjadi salah satu sekutu terdekat Ukraina, dengan memberikan bantuan senilai 2,3 miliar pound (Rp42 triliun) pada 2022.
Tahun ini Inggris juga sudah berjanji memberikan bantuan dengan nilai yang menyamai atau melebihi jumlah tahun sebelumnya.
Inggris juga memberikan perlindungan kepada lebih dari 100 ribu warga Ukraina dan melatih sedikitnya 10 ribu tentara Ukraina.
Baca juga: Polandia mulai latih tentara Ukraina operasikan tank Leopard 2
Sumber: Reuters
Momen hening cipta itu dilakukan dua pekan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi London awal Februari lalu.
Pemerintah mengatakan Perdana Menteri Rishi Sunak akan memimpin hening sejenak selama satu menit mulai pukul 11.00 GMT (18.00 WIB) pada Jumat 24 Februari nanti.
Pemerintah Inggris menganjurkan semua warga dan lembaga di seluruh Inggris untuk berperan serta dalam momen itu.
24 Februari menjadi awal untuk apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Konflik yang sampai kini masih berlangsung itu telah merenggut puluhan ribu jiwa dan memaksa jutaan warga Ukraina mengungsi.
“Menjelang setahun invasi Rusia yang biadab dan memalukan ke Ukraina; sebagai sebuah negara, kita memberikan penghormatan kepada keberanian dan daya tahan rakyat Ukraina yang luar biasa," kata Sunak.
Baca juga: NATO sangkal berkonflik dengan Rusia
Menurut PM Sunak, serangan Rusia tidak dapat dibenarkan karena sudah membawa perang dan kehancuran di benua Eropa, selain memaksa jutaan orang dan keluarga di Ukraina dan Rusia meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Dua pekan lalu Zelenskyy mengunjungi London dan menyampaikan pidato di depan parlemen Inggris untuk mendesak Inggris dan sekutu-sekutunya menyediakan pesawat tempur guna membantu pasukan Ukraina menghadapi Rusia.
Sejak perang itu terjadi, Inggris menjadi salah satu sekutu terdekat Ukraina, dengan memberikan bantuan senilai 2,3 miliar pound (Rp42 triliun) pada 2022.
Tahun ini Inggris juga sudah berjanji memberikan bantuan dengan nilai yang menyamai atau melebihi jumlah tahun sebelumnya.
Inggris juga memberikan perlindungan kepada lebih dari 100 ribu warga Ukraina dan melatih sedikitnya 10 ribu tentara Ukraina.
Baca juga: Polandia mulai latih tentara Ukraina operasikan tank Leopard 2
Sumber: Reuters
Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: