Kendari (ANTARA) - Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut, KRI Tombak 629 dan KRI Kerapu 812, melakukan patroli guna menegakkan keamanan di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), salah satunya di perairan Sulawesi.

Kepala Staf Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada II Kolonel Laut (P) Catur Nur Ardiantoro di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa patroli keamanan laut itu bertujuan menegakkan keamanan laut di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II meliputi Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.

"Dalam operasi keamanan laut ini, ada beberapa bentuk yang dilaksanakan, salah satunya operasi keamanan ALKI Wilayah II," katanya.

Selain menjaga keamanan laut, pihaknya juga menegakkan hukum di laut dari segala bentuk penyelundupan serta kejahatan lainnya seperti penambangan ilegal, penangkapan ikan ilegal, dan kejahatan narkoba.

"Selama melaksanakan operasi, pastinya berdasarkan informasi-informasi intelijen, terkait dengan informasi-informasi yang terkini dan mungkin ancaman yang akan terjadi," tutur Kolonel Catur.

Selain itu, menurut dia, patroli sangat penting guna memastikan keamanan laut agar seluruh pengguna laut dapat berlayar atau bernavigasi bebas dan tidak ada hambatan, baik dari ancaman perampokan maupun yang lainnya.

"Saat ini kami fokuskan yang lagi tren terkait dengan penyelundupan minerba. Ini harus antisipasi, dijaga benar. Apa perintah atau pesan politik dari Presiden, kami laksanakan," katanya menegaskan.

Baca juga: TNI AL tindak lanjuti rencana Kemhan remajakan 41 kapal perang
Baca juga: Prabowo dan Muhammad Ali bahas penguatan matra laut

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kerapu 812 saat melakukan bekal ulang bahan bakar, air tawar, dan bahan makanan di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/2/2023). ANTARA/Harianto


Sementara itu, Komandan KRI Tombak 629 Letkol Laut (P) Rudi Iskandar mengatakan bahwa pihaknya melakukan operasi dengan nama Marga Baruna guna memastikan keamanan laut di wilayah ALKI II. Patroli ini berlangsung sejak awal Januari 2023.

"Untuk area patroli, yaitu di sekitar ALKI, di sekitar Selat Makassar, dan juga tidak menutup kemungkinan ke perairan Sulawesi Tenggara ini," katanya.

Disebutkan bahwa patroli yang dilakukan pihaknya di bawah kendali operasi (BKO) Guskamla Koarmada II. Kegiatan ini akan selesai pada akhir Februari 2023. Selanjutnya operasi akan dilanjutkan oleh KRI lainnya.

"Akhir Februari 2023 KRI Tombak sudah mendapat warning nanti mungkin kembali ke pangkalan dilanjutkan oleh unsur lain atau KRI lain untuk tetap melaksanakan patroli Marga Baruna ini," ujar dia.

Ia menjelaskan KRI Tombak 629 di bawah kendali operasi Guskamla Koarmada II dan KRI Kerapu 812 di bawah Lantamal IX Ambon. Dua kapal ini melakukan bekal ulang bahan bakar, air tawar dan bahan makanan di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Kebetulan yang sandar di sini adalah dua kapal, tetapi di bawah komando atau pengendali yang berbeda. Kalau KRI Tombak ini di bawah Guskamla, yaitu Koarmada II, sedangkan KRI Kerapu di bawah Lantamal IX Ambon. Kebetulan patrolinya bersamaan di daerah sini," kata Rudi.

Baca juga: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono lakukan inspeksi pasukan
Baca juga: TNI AL siagakan 14 kapal perang kelilingi Pulau Bali amankan KTT G20

Komandan KRI Tombak 629 Letkol Laut (P) Rudi Iskandar saat diwawancara di sela melakukan bekal ulang bahan bakar, air tawar, dan bahan makanan di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/2/2023). ANTARA/Harianto