Para pemimpin negara Kepulauan Pasifik menanti kunjungan Biden
14 Februari 2023 17:19 WIB
Sebagian rumah hancur akibat tsunami di desa Venga, Kepulauan Solomon, Rabu (6/2). Gempa dahsyat berkekuatan 8.0 dalam Skala Richter memicu tsunami yang menewaskan setidaknya lima orang di bagian terpencil Kepulauan Solomon Rabu lalu dan memicu evakuasi di kawasan Pasifik Selatan setelah negara-negara kepulauan itu menyalakan tanda peringatan tsunami. (REUTERS/World Vision/Handout)
Sydney (ANTARA) - Lima negara Kepulauan Pasifik mengatakan pada Selasa bahwa Presiden AS Joe Biden akan segera mengunjungi kawasan mereka untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin.
Para pemimpin lima negara di Samudera Pasifik, yakni Kiribati, Palau, Nauru, Kepulauan Marshall, dan Federasi Mikronesia (FSM), bertemu pada Senin dan mengeluarkan sebuah komunike pada Selasa.
Komunike itu mengatakan para pemimpin negara-negara tersebut telah membahas nilai kunjungan Presiden AS Joe Biden ke kawasan Pasifik dalam waktu dekat.
"Para presiden menyambut rencana kedatangan Presiden Biden ke pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin di kawasan Pasifik, dan menyampaikan dukungan penuh dan kerja sama untuk memastikan kesuksesan kunjungan ini," menurut pernyataan dalam komunike itu.
Kedutaan besar dan konsulat AS di Sydney, Australia, yang juga melayani negara-negara Kepulauan Pasifik, belum menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.
Para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik, blok regional yang terdiri dari 18 negara, akan bertemu di Fiji pada 24 Februari. Diprediksi bahwa setiap usulan untuk mengundang Biden akan disepakati dalam forum tersebut.
AS tahun lalu meningkatkan diplomasi dan bantuannya ke kawasan Pasifik yang strategis.
Langkah diplomatik itu dilakukan setelah China mencapai kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon. Tetapi, pada 2022, China gagal mencapai kesepakatan untuk pakta keamanan dan perdagangan dengan 10 negara Kepulauan Pasifik.
Presiden Federasi Mikronesia David Panuelo mengatakan bahwa KTT AS-Kepulauan Pasifik yang diselenggarakan oleh Biden di Gedung Putih pada September 2022 adalah sebuah keberhasilan yang jelas.
"Ini akan menjadi sangat penting bagi Pasifik untuk memastikan AS terus terlibat, selengkap mungkin, dengan Samudera Pasifik kita," ungkapnya.
Biden tahun ini diperkirakan melakukan perjalanan ke Australia untuk menghadiri rapat Dialog Keamanan Kuadrilateral, dikenal sebagai the Quad group, yang beranggotakan AS, India, Jepang, dan Australia.
Di tengah upaya China untuk lebih dekat dengan negara-negara kepulauan Pasifik, AS pada Jumat mengatakan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Negara Federasi Mikronesia.
Nota yang ditandatangani itu mencakup bantuan yang akan diberikan AS ke negara itu di masa depan.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS akan undang pemimpin Pasifik ke Gedung Putih
Baca juga: Negara-negara kepulauan Pasifik beralih ke AIIB, pandemi rusak ekonomi
Baca juga: PM Fiji tuding PM Australia "menghina" negara-negara Pasifik
Para pemimpin lima negara di Samudera Pasifik, yakni Kiribati, Palau, Nauru, Kepulauan Marshall, dan Federasi Mikronesia (FSM), bertemu pada Senin dan mengeluarkan sebuah komunike pada Selasa.
Komunike itu mengatakan para pemimpin negara-negara tersebut telah membahas nilai kunjungan Presiden AS Joe Biden ke kawasan Pasifik dalam waktu dekat.
"Para presiden menyambut rencana kedatangan Presiden Biden ke pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin di kawasan Pasifik, dan menyampaikan dukungan penuh dan kerja sama untuk memastikan kesuksesan kunjungan ini," menurut pernyataan dalam komunike itu.
Kedutaan besar dan konsulat AS di Sydney, Australia, yang juga melayani negara-negara Kepulauan Pasifik, belum menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.
Para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik, blok regional yang terdiri dari 18 negara, akan bertemu di Fiji pada 24 Februari. Diprediksi bahwa setiap usulan untuk mengundang Biden akan disepakati dalam forum tersebut.
AS tahun lalu meningkatkan diplomasi dan bantuannya ke kawasan Pasifik yang strategis.
Langkah diplomatik itu dilakukan setelah China mencapai kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon. Tetapi, pada 2022, China gagal mencapai kesepakatan untuk pakta keamanan dan perdagangan dengan 10 negara Kepulauan Pasifik.
Presiden Federasi Mikronesia David Panuelo mengatakan bahwa KTT AS-Kepulauan Pasifik yang diselenggarakan oleh Biden di Gedung Putih pada September 2022 adalah sebuah keberhasilan yang jelas.
"Ini akan menjadi sangat penting bagi Pasifik untuk memastikan AS terus terlibat, selengkap mungkin, dengan Samudera Pasifik kita," ungkapnya.
Biden tahun ini diperkirakan melakukan perjalanan ke Australia untuk menghadiri rapat Dialog Keamanan Kuadrilateral, dikenal sebagai the Quad group, yang beranggotakan AS, India, Jepang, dan Australia.
Di tengah upaya China untuk lebih dekat dengan negara-negara kepulauan Pasifik, AS pada Jumat mengatakan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Negara Federasi Mikronesia.
Nota yang ditandatangani itu mencakup bantuan yang akan diberikan AS ke negara itu di masa depan.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS akan undang pemimpin Pasifik ke Gedung Putih
Baca juga: Negara-negara kepulauan Pasifik beralih ke AIIB, pandemi rusak ekonomi
Baca juga: PM Fiji tuding PM Australia "menghina" negara-negara Pasifik
Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: