Jakarta (ANTARA) - Pemerintah meraup dana sebesar Rp20 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang mendapatkan penawaran masuk Rp55,98 triliun pada 14 Februari 2023.

Lelang SUN dilakukan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat keenam seri SUN yang dilelang yaitu SPN03230517, SPN12240201, FR0095, FR0096, FR0098, FR0097, dan FR0089 melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Dana terbesar diraup dari seri FR0096 sebesar Rp9,65 triliun yang mendapatkan penawaran Rp24,35 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,71796 persen. Penawaran masuk untuk seri ini juga merupakan yang terbesar.

Baca juga: Kemenkeu: Investor antusias pada lelang SUN berkat rilis data AS

Penarikan dana terbesar selanjutnya berasal dari seri FR0095 yakni sebanyak Rp4,95 triliun dari penawaran masuk Rp16,21 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,35995 persen.

Dana terbesar lainnya diraup dari SPN12240201 senilai Rp2 triliun yang mendapatkan penawaran Rp6,65 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,47043 persen.

Kemudian, diserap dana sebanyak Rp1,15 triliun dari penawaran Rp3,11 triliun untuk lelang seri FR0098 yang memenangkan yield rata-rata tertimbang sebesar 6,98927 persen.

Dari lelang seri SPN03230517, pemerintah meraup dana Rp900 miliar yang mendapatkan penawaran masuk Rp940 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 4,52 persen.

Dana yang diraup dari lelang FR0097 yang mendapatkan penawaran Rp2,88 triliun yaitu sebesar Rp800 miliar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini tercatat sebesar 7,01955 persen.

Baca juga: Pemerintah raup dana Rp19,2 triliun dari lelang SBN awal tahun

Terakhir dari lelang seri FR0089, pemerintah menarik dana Rp550 miliar yang berasal dari penawaran masuk Rp1,84 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 7,05915 persen.