IHSG ditutup menguat ikuti mayoritas bursa global
14 Februari 2023 16:05 WIB
Ilustrasi - Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat mengikuti penguatan mayoritas bursa saham di tingkat global.
IHSG ditutup menguat 41,71 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.941,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,09 poin atau 0,74 persen ke posisi 960,3.
"Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang mayoritas menguat," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, pasar menantikan laporan data Inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan pada Selasa (14/2/2023) waktu setempat, yang diperkirakan akan melambat ke 6,2 persen year on year (yoy), dari sebelumnya 6,5 persen yoy pada Desember 2022.
Dari dalam negeri, pasar bersiap menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Kamis (16/1), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Selain itu, pasar juga menanti laporan data neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor kesehatan paling tinggi yaitu 1,85 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik naik masing-masing 1,22 persen dan 1,03 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 0,23 persen, diikuti sektor industri dan sektor properti yang masing-masing minus 0,23 persen dan 0,21 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MEDS, IPPE, BPTR, ASLC dan FORU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PACK, AMAN, FWCT, INPS, dan ELIT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.136.312 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,96 miliar lembar saham senilai Rp8,01 triliun. Sebanyak 268 saham naik, 236 saham menurun, dan 210 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 175,50 poin atau 0,64 persen ke 27.602,8, indeks Hang Seng melemah 50,66 poin atau 0,24 persen ke 21.113,7, indeks Shanghai naik 9,12 poin atau 0,28 persen ke 3.293,2, dan indeks Strait Times melemah 2,89 poin atau 0,09 persen ke 3.321,8.
Baca juga: Wall Street berakhir naik tajam ketika investor tunggu data inflasi
Baca juga: FTSE 100 Inggris dibuka lebih tinggi, mencapai rekor baru
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat ditopang ekuitas perjalanan yang bersinar
IHSG ditutup menguat 41,71 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.941,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,09 poin atau 0,74 persen ke posisi 960,3.
"Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan bursa global yang mayoritas menguat," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, pasar menantikan laporan data Inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan pada Selasa (14/2/2023) waktu setempat, yang diperkirakan akan melambat ke 6,2 persen year on year (yoy), dari sebelumnya 6,5 persen yoy pada Desember 2022.
Dari dalam negeri, pasar bersiap menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Kamis (16/1), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Selain itu, pasar juga menanti laporan data neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor kesehatan paling tinggi yaitu 1,85 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik naik masing-masing 1,22 persen dan 1,03 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 0,23 persen, diikuti sektor industri dan sektor properti yang masing-masing minus 0,23 persen dan 0,21 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MEDS, IPPE, BPTR, ASLC dan FORU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PACK, AMAN, FWCT, INPS, dan ELIT.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.136.312 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,96 miliar lembar saham senilai Rp8,01 triliun. Sebanyak 268 saham naik, 236 saham menurun, dan 210 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 175,50 poin atau 0,64 persen ke 27.602,8, indeks Hang Seng melemah 50,66 poin atau 0,24 persen ke 21.113,7, indeks Shanghai naik 9,12 poin atau 0,28 persen ke 3.293,2, dan indeks Strait Times melemah 2,89 poin atau 0,09 persen ke 3.321,8.
Baca juga: Wall Street berakhir naik tajam ketika investor tunggu data inflasi
Baca juga: FTSE 100 Inggris dibuka lebih tinggi, mencapai rekor baru
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat ditopang ekuitas perjalanan yang bersinar
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: