PBB: Suriah setuju buka dua penyeberangan baru untuk bantuan gempa
14 Februari 2023 10:38 WIB
Sejumlah staf memindahkan bantuan kemanusiaan di Bandara Militer Marka, Amman, Yordania, Rabu (8/2/2023). Yordania pada Selasa (7/2/2023) mengirimkan bantuan kemanusiaan serta tim penyelamat ke Suriah dan Turki guna membantu mencari korban selamat setelah gempa bumi dahsyat mengguncang kedua negara itu. ANTARA FOTO/Xinhua/Mohammad Abu Ghosh/rwa.
Washington (ANTARA) - PBB pada Senin mengumumkan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad setuju untuk membuka dua titik penyeberangan baru dari Turki ke Suriah yang memungkinkan akses bantuan kemanusiaan pascagempa dahsyat.
"Saya menyambut keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad hari ini yang membuka dua titik penyeberangan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turki ke Suriah barat laut selama tiga bulan pertama untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan tepat waktu," kata Sekjen PBB Antonio Guterres lewat pernyataan.
Sekjen menjelaskan bahwa karena jumlah korban gempa 6 Februari "terus bertambah, pemberian makanan, kesehatan, nutrisi, perlindungan, tempat berlindung, pasokan musim dingin serta pasokan penyelamat hidup lainnya bagi seluruh jutaan orang yang terdampak menjadi yang paling mendesak."
"Pembukaan titik penyeberangan ini -- disertai dengan fasilitas akses kemanusiaan, percepatan izin visa dan pelonggaran perjalanan antar hub -- akan memungkinkan lebih banyak bantuan yang masuk, lebih cepat," katanya.
Selama bertahun-tahun, PBB mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah hanya melewati satu penyeberangan yakni Cilvegozu di Provinsi Hatay, Turki selatan. Akan tetapi, daerah itu hancur akibat gempa dahsyat pada Senin pekan lalu.
Sedikitnya 31.643 orang meninggal dan lebih dari 80.000 orang lainnya terluka setelah gempa kuat bermagnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang Turki selatan dalam waktu kurang dari 10 jam pada 6 Februari, menurut data resmi terkini.
Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, yang juga melanda sembilan provinsi lainnya -- Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye dan Sanliurfa -- berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang, katanya.
Sejumlah negara di kawasan tersebut, seperti Suriah dan Lebanon, juga merasakan guncangan gempa.
Di negara tetangga Suriah, jumlah korban tewas akibat gempa naik menjadi 3.500 lebih, dengan lebih dari 5.200 orang lainnya mengalami luka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNHCR: 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa Suriah
Baca juga: Kelompok "White Helmets" Suriah kecam PBB atas penanganan gempa
Baca juga: Turki berencana buka perbatasan dengan Suriah untuk distribusi bantuan
"Saya menyambut keputusan Presiden Suriah Bashar al-Assad hari ini yang membuka dua titik penyeberangan Bab Al-Salam dan Al Ra’ee dari Turki ke Suriah barat laut selama tiga bulan pertama untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan tepat waktu," kata Sekjen PBB Antonio Guterres lewat pernyataan.
Sekjen menjelaskan bahwa karena jumlah korban gempa 6 Februari "terus bertambah, pemberian makanan, kesehatan, nutrisi, perlindungan, tempat berlindung, pasokan musim dingin serta pasokan penyelamat hidup lainnya bagi seluruh jutaan orang yang terdampak menjadi yang paling mendesak."
"Pembukaan titik penyeberangan ini -- disertai dengan fasilitas akses kemanusiaan, percepatan izin visa dan pelonggaran perjalanan antar hub -- akan memungkinkan lebih banyak bantuan yang masuk, lebih cepat," katanya.
Selama bertahun-tahun, PBB mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah hanya melewati satu penyeberangan yakni Cilvegozu di Provinsi Hatay, Turki selatan. Akan tetapi, daerah itu hancur akibat gempa dahsyat pada Senin pekan lalu.
Sedikitnya 31.643 orang meninggal dan lebih dari 80.000 orang lainnya terluka setelah gempa kuat bermagnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang Turki selatan dalam waktu kurang dari 10 jam pada 6 Februari, menurut data resmi terkini.
Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, yang juga melanda sembilan provinsi lainnya -- Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye dan Sanliurfa -- berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang, katanya.
Sejumlah negara di kawasan tersebut, seperti Suriah dan Lebanon, juga merasakan guncangan gempa.
Di negara tetangga Suriah, jumlah korban tewas akibat gempa naik menjadi 3.500 lebih, dengan lebih dari 5.200 orang lainnya mengalami luka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNHCR: 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa Suriah
Baca juga: Kelompok "White Helmets" Suriah kecam PBB atas penanganan gempa
Baca juga: Turki berencana buka perbatasan dengan Suriah untuk distribusi bantuan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: