Jakarta (ANTARA) - Pihak klub Madura United belum bisa memastikan kapan penyerang sayap Ronaldo Kwateh bergabung ke tim nasional U-20 Indonesia yang kini tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta.

"Sekarang masih proses dengan klub Ronaldo di sana. Kami pasti mengabarkan bagaimana keadaan Ronaldo, apakah akan ke timnas atau tidak," ujar Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United, Annisa Zhafarina Qosasi di Jakarta, Senin.

Menurut Annisa, saat ini Ronaldo berada di Turki dan beraktivitas bersama salah satu klub di negara tersebut.

Meski demikian, dia tidak bisa menjelaskan secara detail mengenai klub tersebut, termasuk soal nama klub dan status Ronaldo di klub tersebut.

Baca juga: Ronaldo Kwateh sudah kembali gabung latihan Madura United

Yang jelas, Ronaldo disebutnya sudah didekati oleh klub Turki itu sejak tahun 2021, ketika timnas U-18 yang diperkuat pemain berusia 18 tahun itu menjalani TC di Turki.

"Proses 'dealing"-nya cukup lama. Ronaldo itu kontrak tertutup, ya. Jadi kami tidak bisa membukanya. Memang ada klausul-klausul sendiri dari kami dan klub di sana (Turki-red)," kata Annisa.

Ronaldo Kwateh menjadi salah satu pemain yang ditunggu pelatih timnas U-20 Indonesia Shin Tae-yong untuk bergabung ke TC persiapan Piala Asia U-20 2023. TC itu sudah berlangsung sejak 1 Februari 2023.

Selain Ronaldo, pemain lain yang dinanti adalah Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Dony Pamungkas, Kakang Rudianto dan Ferdiansyah Cecep.

Shin Tae-yong berharap para pemain tersebut sudah hadir di skuad timnas U-20 sebelum turnamen mini internasional U-20 berlangsung pada 17-21 Februari 2023 di Indonesia.

Turnamen yang dimanfaatkan Indonesia sebagai uji coba untuk mempersiapkan diri menuju Piala Asia U-20 2023 pada 1-18 Maret 2023 itu diikuti empat negara yakni Indonesia, Fiji, Guatemala dan Selandia Baru.

Baca juga: Ronaldo Kwateh sudah kembali gabung latihan Madura United
Baca juga: Indra Sjafri: Marselino seharusnya kabari PSSI soal karier di Belgia