Ambon (ANTARA) - Development Counsellor Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia, Kirk Yates menyatakan senang dan memberikan apresiasi atas progres kerjasama bidang energi terbarukan yang disebut New Zealand-Maluku Acces to Renewable Energy Support (NZ-Mates).

"Tujuan kami ke sini adalah melihat program energi terbarukan di Maluku yang dinamakan NZ-Mates yang intinya ingin mencoba membantu masyarakat dan pemerintah Maluku untuk bisa mengakses energi terbarukan," kata Kirk Yates di Ambon, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Kirk Yates pada kegiatan sosialisasi 'Maanaki New Zealand Scholarships' yang merupakan sebuah program beasiswa penuh untuk menarik minat masyarakat di Indonesia Timur khususnya Provinsi Maluku yang ingin melanjutkan program studi pascasarjana di negara itu.

Sosialisasi tersebut disampaikan Manajer Divisi Pembangunan Global dan Beasiswa Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Joanna Kemkers.

Baca juga: Indonesia-Selandia Baru bahas kerja sama perdagangan hingga energi

Baca juga: RI-Selandia Baru bangun kemitraan di bidang transisi energi


Program kerjasama energi baru terbarukan antara pemerintah Selandia Baru dengan PLN dan Universitas Pattimura Ambon ini berupa laboratorium penelitian energi surya atau solar lab pertama di Maluku.

Laboratorium Mini-Grid Pȗngao Pattimura ini dapat membantu para mahasiswa dalam melakukan praktikum sehingga melatih mahasiswa untuk menjadi teknisi, praktisi serta memiliki keahlian di bidang elektrikal.

Program ini mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru yang bermitra dengan PT. PLN (Persero) serta Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.

"Jadi selain sosialisasi program beasiswa, hari ini kami melihat salah satu program kerjasama dengan Unpatti yakni kolaborasi untuk net atau Mini Solar Pattimura Solar Laboratori yang dibuat khusus sebagai fasilitas training kepada mahasiswa," ucapnya.

Sementara Manajer Divisi Pembangunan Global dan Beasiswa Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru Joanna Kemkers mengatakan kunjungan kerja ke Maluku juga melihat program kegiatan yang didukung melalui dana fasilitas kecil yang dibiayai pemerintah Selandia Baru melalui kedutaannya di Jakarta untuk Yayasan Sagu.

"Program ini sangat menginspirasi teman-teman di Maluku karena mereka melakukan pelatihan kepada guru-guru PAUD agar anak-anak PAUD ini mendapatkan kesempatan belajar yang lebih baik lagi," kata Joanna Kemkers.

Dikatakannya, yang menggerakkan yayasan ini juga merupakan salah satu penerima beasiswa dari pemerintah Selandia Baru.*

Baca juga: Selandia Baru ajak Indonesia perkuat energi bersih pascapandemi

Baca juga: Selandia Baru siap bantu Indonesia perkuat industri energi panas bumi