Rayakan 65 tahun hubungan RI-Jepang, KJRI Osaka gelar pertunjukan seni
13 Februari 2023 19:32 WIB
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka dan Pemerintah Daerah Kota Sakai, Osaka, menggelar pergelaran seni untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang di wilayah kerja KJRI Osaka. (ANTARA/HO-KBRI Osaka)
Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka dan Pemerintah Kota Sakai, Osaka, menggelar pertunjukan seni untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang.
"Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan di kota Sakai untuk mengenal Indonesia melalui seni dan budaya yang beragam," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI di Osaka Diana Sutikno, menurut keterangan KJRI Osaka, Senin.
Melalui pagelaran seni itu, Diana berharap warga Sakai dan sekitarnya akan tertarik berkunjung ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan wayang dan tarian Bali.
Pagelaran seni budaya tersebut bertema "Mari Bersentuhan dengan Budaya Indonesia" dan untuk pertama kalinya digelar di Kota Sakai.
Pementasan budaya Indonesia tersebut mengawali rangkaian kegiatan untuk merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2023 untuk wilayah kerja KJRI Osaka.
Baca juga: Indonesia-Jepang luncurkan logo 65 tahun hubungan diplomatik
Dalam pagelaran seni itu, pertunjukan wayang kulit Bali dibawakan oleh dalang Umeda Hideharu, seorang seniman sekaligus akademisi budaya Bali yang juga merupakan Dekan Fakultas Kebijakan dan Manajemen Budaya Shizuoka University of Arts and Culture (SUAC).
"Pementasan tari Bali dan wayang kulit Bali sangat menarik dan dibawakan dengan penuh semangat. Saya sangat menikmatinya" kata Walikota Osaka Hideki Nagafuji.
Selain pertunjukan budaya Indonesia, juga ada pertunjukan dari kelompok Sakai Koryodaiko, yang menyajikan seni menabuh genderang Jepang (Taiko).
Kelompok tersebut didirikan di Kota Sakai dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya di daerahnya.
KJRI Osaka menyebutkan bahwa Kota Sakai merupakan kota terbesar kedua di Prefektur Osaka, dengan jumlah penduduk lebih dari 800 ribu jiwa.
Baca juga: Menilik peluang jelang 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang
Kota Sakai merupakan kota pelabuhan besar di Teluk Osaka yang memiliki sejarah ribuan tahun, dan saat ini menjadi lokasi dari banyak industri tekstil dan logam.
Kota itu juga terkenal dengan kerajinan pisau dan industri sepeda. Shimano, produsen terkenal berbagai perlengkapan sepeda, memiliki markas besar di Kota Sakai.
Kota Sakai juga berfungsi sebagai kota penyangga bagi Kota Osaka. Oleh karena itu, Kota Sakai dianggap memainkan peran penting sebagai mitra KJRI Osaka dalam mempromosikan Indonesia.
Sepanjang 2023, KJRI Osaka akan terus mendukung kerja sama dengan mitra-mitra di wilayah kerja KJRI Osaka untuk menguatkan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Baca juga: I-4: Pengembangan SDM momentum 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang
"Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan di kota Sakai untuk mengenal Indonesia melalui seni dan budaya yang beragam," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI di Osaka Diana Sutikno, menurut keterangan KJRI Osaka, Senin.
Melalui pagelaran seni itu, Diana berharap warga Sakai dan sekitarnya akan tertarik berkunjung ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan wayang dan tarian Bali.
Pagelaran seni budaya tersebut bertema "Mari Bersentuhan dengan Budaya Indonesia" dan untuk pertama kalinya digelar di Kota Sakai.
Pementasan budaya Indonesia tersebut mengawali rangkaian kegiatan untuk merayakan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2023 untuk wilayah kerja KJRI Osaka.
Baca juga: Indonesia-Jepang luncurkan logo 65 tahun hubungan diplomatik
Dalam pagelaran seni itu, pertunjukan wayang kulit Bali dibawakan oleh dalang Umeda Hideharu, seorang seniman sekaligus akademisi budaya Bali yang juga merupakan Dekan Fakultas Kebijakan dan Manajemen Budaya Shizuoka University of Arts and Culture (SUAC).
"Pementasan tari Bali dan wayang kulit Bali sangat menarik dan dibawakan dengan penuh semangat. Saya sangat menikmatinya" kata Walikota Osaka Hideki Nagafuji.
Selain pertunjukan budaya Indonesia, juga ada pertunjukan dari kelompok Sakai Koryodaiko, yang menyajikan seni menabuh genderang Jepang (Taiko).
Kelompok tersebut didirikan di Kota Sakai dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial budaya di daerahnya.
KJRI Osaka menyebutkan bahwa Kota Sakai merupakan kota terbesar kedua di Prefektur Osaka, dengan jumlah penduduk lebih dari 800 ribu jiwa.
Baca juga: Menilik peluang jelang 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang
Kota Sakai merupakan kota pelabuhan besar di Teluk Osaka yang memiliki sejarah ribuan tahun, dan saat ini menjadi lokasi dari banyak industri tekstil dan logam.
Kota itu juga terkenal dengan kerajinan pisau dan industri sepeda. Shimano, produsen terkenal berbagai perlengkapan sepeda, memiliki markas besar di Kota Sakai.
Kota Sakai juga berfungsi sebagai kota penyangga bagi Kota Osaka. Oleh karena itu, Kota Sakai dianggap memainkan peran penting sebagai mitra KJRI Osaka dalam mempromosikan Indonesia.
Sepanjang 2023, KJRI Osaka akan terus mendukung kerja sama dengan mitra-mitra di wilayah kerja KJRI Osaka untuk menguatkan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Baca juga: I-4: Pengembangan SDM momentum 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang
Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
Tags: