Ambon (ANTARA) - Pemerintah Selandia Baru melakukan sosialisasi 'Maanaki New Zealand Scholarships' yang merupakan sebuah program beasiswa penuh untuk menarik minat masyarakat di Indonesia Timur khususnya Provinsi Maluku yang ingin melanjutkan program studi pascasarjana di negara itu.

"Sebenarnya program ini sudah berjalan lama dan awalnya disebut Colombo Plants tetapi sekarang telah berganti nama menjadi Maanaki New Zeland Scholarships," kata Manejer Divisi Pembangunan Global dan Beasiswa Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Joanna Kemkers di Ambon, Senin.

Kunjungan kerja Kemkers ke Maluku juga didampingi Kirk Yates selaku Development Counsellor Kedubes Selandia Baru di Jakarta beserta sejumlah pejabat Bappenas RI.

Menurut dia, Maanaki merupakan bahasa asli suku Mauri di Selandia Baru yang memiliki makna memberikan dukungan bantuan serta punya hubungan yang baik antarnegara Indonesia-Selandia Baru.

Baca juga: Studi di luar negeri, beasiswa atau mandiri?

Baca juga: Selandia baru tawarkan 50 beasiswa pascasarjana


"Kita juga percaya lewat pemberian beasiswa yang merupakan salah satu program pemerintah Selandia Baru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini bisa memberikan masa depan yang lebih baik," ucapnya.

Joanna juga menyebutkan kalau mahasiswa yang belajar di sana sangat tepat karena dari 450 universitas di seluruh dunia, dua persen universitas di Selandia Baru memiliki status terbaik.

Sementara Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan beasiswa penuh yang ditawarkan pemerintah Selandia Baru kepada WNI merupakan bagian dari dukungan negara tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

"Tujuannya guna mendukung program pembangunan berkelanjutan dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan," kata Gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten Bidang SDM, M. Sangadji.

Dikatakannya, program beasiswa yang dibangun dengan konsep 'Maanaki' merupakan konsep dari suku asli negara Selandia Baru yaitu bangsa Mauri.

Maanaki yang berati tuan rumah yang akan menghormati dan menjaga para tamu yang datang di negara itu.

"Konsep ini akan menjamin setiap mahasiswa internasional untuk datang dan belajar di Selandia Baru dengan aman dan nyaman serta mendapatkan pengalaman positif yang akan mengubah serta meningkatkan kualitas kehidupan manusia ke depan," ucapnya.

Selain itu, konsep ini juga sejalan dengan konsep di Maluku yakni melalui falsafah 'Hidup orang basudara' sebagai transformasi membangun kesadaran orang untuk hidup bersama dalam masyarakat yang multi kultural secara aman dan damai serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam mewujudkan kehidupan yang rukun, sejahtera, dan berdaulat.

"Saya berharap acara yang digelar ini mempunyai peluang beasiswa Selandia Baru ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Maluku sehingga ke depannya setiap individu yang terpilih dapat berkontribusi untuk membuat perubahan nyata dan positif," katanya.*