Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat mendorong para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan setempat melakukan penanaman cabai di perkarangan rumah sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Papua Samuel Siriwa, di Jayapura, Senin, mengatakan untuk tahap awal pihaknya membagikan 300 bibit cabai kepada ASN, lalu perwakilan masyarakat, kemudian pengurus rumah ibadah, sehingga semua bisa menanam bibit tersebut.
“Dalam mengendalikan inflasi dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua pihak baik dari pemerintah, masyarakat dan instansi lainnya,” katanya pula.
Menurut Samuel, dengan begitu dapat ikut serta dalam berkontribusi menurunkan tingkat inflasi yang disumbangkan oleh komoditas cabai
“Kami membagikan bibit cabai agar seluruh ASN itu tanam minimal lima tanaman cabai di rumahnya, sehingga ketersediaan cabai tidak akan kurang apalagi menjelang bulan puasa nanti,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan gerakan tersebut merupakan upaya tindak lanjut arahan pemerintah pusat untuk menekan inflasi di daerah.
"Kami akan menyiapkan cukup banyak tanaman cabai bagi ASN dan juga masyarakat, sehingga jika ada yang ingin ambil silakan datang ke di Kebun Hortikultura di depan Rumah Sakit Dian Harapan,” katanya lagi.
Dia menambahkan tentunya hasilnya akan luar biasa, jika semua ASN dan masyarakat tanam cabai di pekarangan rumah karena tidak ada biaya dalam pengambilan.
"Kemarin kami sudah mendatangkan 1,3 ton cabai dari Kabupaten Waropen, sehingga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan akan cabai di Kota Jayapura," ujarnya pula.
Baca juga: Harga cabai rawit di Sorong tembus Rp140.000 per Kg
Baca juga: Pemkab Biak gencarkan tanam cabai satu juta pohon di kampung
Pemprov Papua mendorong ASN tanam cabai di pekarangan rumah
13 Februari 2023 14:51 WIB
Salah satu ASN setempat yang mendapatkan tanaman cabai dari Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, di halaman Kantor Otonom Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Senin (13/2/2023). ANTARA/Qadri Pratiwi.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: