Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) pertama dilakukan di sejumlah rumah tokoh publik di provinsi ini agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyukseskan tahapan ini.

"Tahapan coklit sudah dimulai dan kami melakukan kesempatan pertama kepada tokoh publik di provinsi ini," kata Anggota KPU Lampung Antoniyus Cahyalana, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan bahwa harapannya dengan di coklitnya para tokoh publik ini, masyarakat dapat melihat dan ikut juga dalam proses pencoklitan oleh petugas pantarlih yang akan datang ke kediaman mereka.

"Dalam proses coklit ini sudah ditegaskan kepada petugas pantarlih untuk melakukan mekanisme kerja sesuai perundang-undangan yang berlaku, sebab kami tidak mau main di belakang meja saja," ujarnya.

Ia pun meminta kerjasa semua pihak dapat ikut serta menyukseskan pencoklitan ini, dan petugas pantarlih pun siap melakukan kerja baik pagi, siang maupun malam hari.

"Malam, pagi, sore tidak papa untuk dicoklit oleh petugas, karena kami maklum juga ada warga yang bekerja ataupun beraktivitas di jam-jam tertentu. Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan RT setempat agar bisa menyampaikan pada warganya bahwa ada petugas yang akan melakukan pencoklitan agar mereka bisa mengatur waktunya," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Mirzani Djausal, yang dilakukan coklit di hari pertama, mengapresiasi kerja penyelenggara dan pengawas pemilu,

"Tentu kami sebagai masyarakat senang atas kedatangan tim penyelenggara dan pengawas dalam proses coklit dan mengapresiasi karena memang benar mereka bekerja untuk menyukseskan pemilu dengan serius," kata dia.

Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat mempermudah kerja petugas pantarlih dalam melakukan coklit sebab ini demi kepentingan hak suar warga itu sendiri pada pemilu mendatang.

"Petugas pantarlih ini bekerja untuk suara kita, demi kepentingan kita sehingga mau orang elit atau biasa mari bersama ikut menyukseskan dan mempermudah pencoklitan, jangan sampai setelah pemilu digelar ada permasalahan yang disebabkan oleh kita sendiri," kata dia.