Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa pengendara mobil diduga membawa samurai dan air softgun yang merusak mobil lain di kawasan Senopati pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB. "Kami telah memeriksa terlapor yang datang dengan kooperatif tadi sore ke Polres," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Ary menjelaskan, korban berinisial A (38) dan terlapor berinisial GR (24) sempat melakukan musyawarah, namun pihak korban minta waktu untuk berpikir terlebih dahulu.
Dalam kesempatan sama, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menambahkan, pihaknya hingga kini masih memeriksa dan belum bisa memastikan status terlapor.
Menurut Nurma, korban sudah dimintai keterangan usai melaporkan kejadian pada Minggu dini hari tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki oknum diduga bawa samurai rusak mobil di Jaksel Kepolisian menyelidiki pengendara mobil diduga membawa samurai dan air softgun yang merusak mobil lain di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.
"Kasus ini dalam proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian akan didalami proses penyelidikan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo di Jakarta, Minggu.
Korban pengguna mobil berwarna kuning berinisial A menjelaskan, pada Minggu dini hari mobilnya ditabrak oleh seorang pengendara mobil berpelat nomor B 2276 SJD yang tidak dikenal di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pelaku pemukulan di Tol Dalam Kota ditangkap polisi Warga Pondok Cabe itu juga diancam oknum tersebut menggunakan senjata air softgun dan pedang setelah menegur yang bersangkutan lantaran berkendara di jalan dengan melawan arah.
"Saya memberi lampu dim sebanyak empat kali kemudian kendaraan pelaku belok ke kiri ke jalur yang benar namun ternyata dia malah turun mendatangi saya," ujar korban.
Kemudian, oknum itu menggunakan pedang samurai memukul kaca depan mobil yang dilanjutkan dengan menabrakkan mobilnya ke mobil yang dikendarai korban.
"Setelah itu pengendara melarikan mobilnya pergi, kemudian saya menghubungi kantor polisi lalu petugas datang ke lokasi," kata A.