Denpasar (ANTARA) - Staf Khusus III Menteri BUMN bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) milenial di Rumah BUMN Denpasar, Bali, untuk terus mengembangkan usaha dan produk unggulannya sebagai mitra BUMN.

Hal itu diungkapkan Arya di Denpasar, Bali, Minggu, dalam kunjungannya di Rumah BUMN yang dikelola oleh PLN UID Bali setelah membuka secara resmi rangkaian acara pembukaan hari ulang tahun BUMN yang ke-25 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.

Arya yang didampingi rombongan pejabat tinggi Bank BRI dan Bank Mandiri, serta Bursa Efek Indonesia berkesempatan berdiskusi dengan UMKM Milenial Binaan Rumah BUMN Denpasar dan Wirausaha Muda Mandiri (WMM), serta Brilianpreneur.

"Rumah BUMN ini sangat potensial untuk mengembangkan produk UMKM. Jadi, silahkan digunakan untuk mengembangkan produk dan usaha UMKM. Di sini bapak ibu bisa mendapatkan pelatihan, pengembangan usaha dan pendampingan," ujar Arya kepada puluhan insan binaan PLN UID Bali.

Saat ini, lanjut Arya, perusahaan-perusahaan BUMN terus bertransformasi untuk bersama-sama mendorong perkembangan UMKM, salah satunya dengan menggunakan produk-produk dari UMKM.

Arya menyampaikan bahwa Kementerian BUMN memiliki perhatian yang kuat untuk mengembangkan UMKM di Tanah Air.

"Saya sudah berkeliling Indonesia berbincang langsung dengan teman-teman pelaku UMKM, mendengarkan kendala yang dihadapi teman-teman semua. Jika sifatnya untuk kepentingan bersama UMKM, Kementerian BUMN pasti akan membantu," kata Arya.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa sampai saat ini, Rumah BUMN yang beroperasi sejak 2017 tersebut telah merangkul 931 UMKM di Bali dari berbagai kategori seperti food, fashion, craft, perdagangan, industri, jasa dan lain-lain. Dari 931 UMKM, 910 UMKM telah masuk dalam dalam pasar digital.

Udayana mengatakan Rumah BUMN Denpasar selain berperan sebagai sentral pengembangan UMKM melalui pembinaan dan pelatihan, juga sebagai basecamp milenial dan co-working space para pelaku UMKM milenial yang tertarik dengan dunia enterpreneur untuk tempat berbagi pengetahuan.

Pada 2022, Rumah BUMN Denpasar sudah mengadakan 21 kelas workshop, 43 sesi coaching clinic dan 37 partisipasi dalam ajang lokal, nasional dan internasional.

"UMKM di Bali sangat antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan dan pelatihan yang dilaksanakan di Rumah BUMN Denpasar. BUMN melalui Rumah BUMN hadir di tengah UMKM melakukan pendampingan karena peran UMKM sangat besar dalam membangun perekonomian di Bali," kata dia.

Kegiatan talkshow enterpreneur milenial BUMN dihadiri oleh 70 pelaku UMKM milenial. Mereka pun sangat antusias menggali banyak informasi dari staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dengan mengajukan berbagai pertanyaan dalam sesi diskusi.

Baca juga: BRI, UMKM, dan urgensi transformasi digital

Baca juga: Menilik keberhasilan PaDi menjaga tulang punggung perekonomian

Baca juga: UMKM kuliner kini bisa dapatkan bahan baku mudah