Makassar (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sulawesi Selatan, melahirkan pengusaha muda di bidangnya.

"Data yang didapatkan sekitar 70 persen lulusan Poltekpar banyak terserap di sektor-sektor industri dan banyak juga menciptakan lapangan kerja dengan mengambil entrepreneur (pengusaha), ini yang perlu kita dorong," ujar Sandi di sela meresmikan gedung perkuliahan terpadu Poltekpar Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurut dia, kehadiran Poltekpar Makassar ini tentu menjadi salah satu solusi yang konkret untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda.

"Jadi, lulusan ini tidak nganggur, tapi bisa diserap industri dan menciptakan usaha-usaha kecil dan menengah serta menciptakan lapangan kerja," tuturnya.

Selain itu, kata Sandi, ada terobosan ke depan, dengan diinstruksikan ke semua jajarannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pariwisata.

"Tahun ini, targetnya 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar wisatawan domestik. Tapi, penyiapan infrastruktur mesti cepat dan instruksi ini selain cepat juga harus dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak lain baik dari swasta maupun pemerintah dalam hal pembiayaan, salah satunya pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastuktur atau SMI.

Sehingga, nantinya, kata dia, percepatan pembangunan yang ada di lingkup poltekpar di Makassar, Manado, dan Solo bisa diwujudkan dengan lebih cepat.

"Kita ingin percepatan sehingga momentum kebangkitan pariwisata kita bisa kita rampungkan. Ditarget 2024 tercipta nomor empat pariwisata yang baru, dan bisa segera terealisasikan," katanya.

Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Pariwisata Makassar di Jalan Metro Tanjung Bunga setinggi sembilan lantai menghabiskan anggaran Rp122 miliar. Proses pengerjaan konstruksi selama empat tahun dibagi empat tahap, dimulai 2017 sampai 2022.