Pesisir Barat (ANTARA) - Petugas konservasi dari Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Dwi Lestari di Kawasan Konservasi Taman Pesisir Ngambur di Pekon Muara Tembulih, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, mengamankan penyu terluka yang ditemukan oleh nelayan pada Jumat (10/2).

"Kemarin kami mendapat laporan bahwa ada penyu jenis penyu hijau yang terdampar di Pekon Sukarame, Kecamatan Pesisir Selatan, lalu kami langsung ke lokasi. Kami mencoba untuk kembalikan ke habitatnya, ternyata penyu tersebut sudah lemas, dan terdapat luka tusukan di kepala penyu itu," kata Ketua Pokmaswas Dwi Lestari, Hasni Alek, di Pesisir Barat, Sabtu.

"Untuk sementara ini, penyu tersebut kami amankan di Kawasan Konservasi Taman Pesisir Ngambur untuk mendapatkan perawatan," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa penyu tersebut akan dilepaskan lagi ke laut setelah lukanya sembuh dan kesehatannya pulih.

"Setelah penyu tersebut sehat dan pulih dari lukanya itu, nanti kami akan kembalikan penyu itu ke habitat aslinya," kata dia.

​​Alek mengimbau warga mendukung upaya pelestarian penyu di wilayah Pesisir Barat, antara lain dengan segera melaporkan temuan telur penyu atau penyu yang terdampar ke pokmaswas.

"Pesan saya untuk masyarakat ataupun pengunjung, apabila menemukan penyu agar tidak disakiti atau ditangkap. Mari kita jaga bersama-sama kelestarian hewan laut yang dilindungi ini," katanya.

Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi berdasarkan ketentuan hukum nasional maupun internasional karena populasinya terancam punah akibat faktor alam maupun aktivitas manusia.

Penyu hijau (Chelonia mydas) tergolong spesies yang terancam punah dan dilarang dalam perdagangan internasional.

Baca juga:
KPL libatkan anak dalam pelepasan tukik
BKSDA melepasliarkan ratusan anak penyu di Maluku Tenggara