"Dalam rangka penajaman blue economy serta memberikan tambahan pengetahuan dan keilmuan mengenai Blue Carbon, Blue Bond, dan Marine Protected Area, serta pentingnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan," ujar Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Diharapkan dari kegiatan tersebut, lanjut Nyoman, mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan dengan menerapkan konsep ekonomi biru, dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Nyoman turut menyebutkan, kolaborasi itu bertujuan untuk menjamin keberlanjutan ekosistem perikanan di Indonesia, mendorong distribusi ekonomi yang merata di wilayah pesisir, meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar global, hingga sebagai solusi persoalan iklim dengan terjaganya ekosistem blue carbon.
Baca juga: KKP: Ekonomi biru mampu tumbuhkan industri hilirisasi sektor perikanan
Baca juga: KLHK tegaskan komitmen memperkuat ekosistem karbon biru di Indonesia
Baca juga: BRIN perkuat infrastruktur akuisisi data wujudkan ekonomi biru