New York (ANTARA) - "Tripledemic" virus pernapasan pada musim dingin kali ini berdampak terhadap hampir 40 persen rumah tangga di Amerika Serikat (AS), dengan satu orang di dalam satu rumah tangga terserang flu, COVID-19, atau respiratory syncytial virus (RSV), menurut sebuah survei baru dari Kaiser Family Foundation.

"Flu dan RSV menghantam dengan jauh lebih keras dan lebih awal tahun ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, seiring virus yang dicegah penyebarannya selama puncak pandemi mulai kembali menjangkiti orang-orang menyusul dimulainya kembali aktivitas sehari-hari," kata sebuah laporan dari The Hill, mengutip survei yang dirilis pada Selasa (7/2) itu.

Tumpang-tindih antara influenza, RSV, dan lonjakan infeksi virus corona di tengah cuaca dingin menyebabkan kekhawatiran akan apa yang disebut sebagai "tripledemic".

Menurut survei tersebut, hampir separuh responden mengatakan bahwa berita tentang penyebaran ketiga virus tersebut membuat mereka memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengenakan masker atau tindakan pencegahan lainnya agar tidak jatuh sakit, seperti mengenakan masker di tempat umum atau menghindari pertemuan besar.

Flu berdampak terhadap 27 persen rumah tangga selama sekitar sebulan terakhir, dengan 15 persen mengatakan satu orang di rumah mereka jatuh sakit akibat COVID-19. RSV menjangkiti satu orang di sekitar 10 persen rumah, ungkap survei tersebut, demikian Xinhua.