Awalnya hanya satu tenda yang didirikan Kamis sore (9/2) usai dilanda gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,4, namun Jumat sore, Kemensos melalui timnya kembali mendirikan satu tenda di lahan yang berada di samping BTN Jayapura.
Di RW 03 terdapat 426 jiwa dengan 98 kepala keluarga sehingga keberadaan bantuan tenda tambahan menyebabkan makin banyak warga yang ditampung.
Baca juga: Kemenko PMK kerahkan tim ke lokasi gempa di Kota Jayapura
Baca juga: RSUD Jayapura rawat 77 pasien di tenda akibat gempa susulan M 5,4
Maryam, salah satu pengungsi mengatakan dirinya bersama anak-anak sengaja mengungsi karena takut dampak gempa.Baca juga: Kemenko PMK kerahkan tim ke lokasi gempa di Kota Jayapura
Baca juga: RSUD Jayapura rawat 77 pasien di tenda akibat gempa susulan M 5,4
Apalagi rumah kami berada di ketinggian sehingga sangat rentan jika terjadi gempa. "Saya disini hanya bersama anak-anak sedangkan suami tetap berada di rumah, " kata Maryam.
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid secara terpisah mengakui, masyarakat banyak yang memilih tidur di tenda yang dibangun di beberapa lokasi.
Ada sekitar 22 titik yang menjadi lokasi tempat pengungsian masyarakat yang tersebar di Distrik Jayapura Utara dan Distrik Jayapura Selatan, kata Asep.
BMKG Wilayah V Jayapura hingga Jumat (10/2) pukul 22.34 WIT mencatat 1.157 kali gempa dengan 164 kali gempa yang dirasakan.*
Baca juga: Pemkot Jayapura pastikan puskesmas tetap melayani warga pascagempa
Baca juga: Pemprov Papua data kerusakan kantor dampak gempa magnitudo 5,4