UB jajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Saudi Arabia
10 Februari 2023 18:25 WIB
Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Widodo, S.Si, M.Si, Ph.D MedSc (tengah/jas abu-abu) bersama delegasi perwakilan dari Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) dalam kunjungan ke kampus UB (ANTARA/HO/Universitas Brawijaya/End)
Malang (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) menjajaki kerja sama dalam berbagai bidang dengan Kementerian Pendidikan, Kerajaan Saudi Arabia (KSA) yang diawali dengan kunjungan pejabat kementerian dari negeri itu ke kampus UB di Malang, Jawa Timur.
"Atas nama Universitas Brawijaya, kami menyambut kehadiran anda semua di Kota Malang. Sebuah kehormatan bagi UB untuk menyambut mitra kami dari Kerajaan Saudi Arabia untuk berkolaborasi dalam bidang akademik, penelitian, teknologi serta bertukar ide dan akses untuk sivitas akademika kami," kata Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si, M.Si, Ph.D MedSc dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jumat.
Selain rektor, kehadiran mitra UB dari Kerajaan Saudi Arabia itu juga disambut oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan S.Si, M.Eng, D.Sc dan segenap dekan fakultas di ruang jamuan Gedung Rektorat, Universitas Brawijaya.
Hadir dalam pertemuan awal itu, antara lain Dr Abdulrahman Ali M Alamri, Dr Sami Abdulrahman H Alharbi dari Kementerian Pendidikan KSA, delegasi dari Universitas Madinah, yakni Dr Ibrahim Salem N Alsaedi, dan Dr Hasan Abdulhamid A Bukhari delegasi Universitas Ummul Alquro.
Baca juga: Menkes dorong Universitas Brawijaya jadi pusat intervensi radiasi
Baca juga: Universitas Brawijaya dipercaya Bappenas kuatkan Program KSST
Kerja sama yang ditawarkan delegasi dari Kerajaan Arab Saudi itu mendapat sambutan dan dukungan dari para pejabat Universitas Brawijaya yang hadir.
"Sebagai rektor, kolaborasi ini saya dukung sepenuhnya, khususnya di bidang akademik, riset dan inovasi. Kami harap kedua kampus dapat memiliki beragam kegiatan, baik akademik maupun non-akademik di masa depan. Karena, masa depan yang lebih baik datang dari apa yang kita hasilkan hari ini," kata Prof Widodo.
Sementara itu, kedatangan perwakilan KSA ke Indonesia, menurut Ali M Alamri, untuk berdiskusi tentang kemungkinan kerja sama dalam penelitian, juga untuk membuka kemungkinan kolaborasi antara Saudi Arabia dengan mitra di Indonesia, serta membuka kesempatan seluas-luasnya kolaborasi dalam bidang akademik.
Baca juga: Kerja sama penelitian dijalin UNIS-Universitas Brawijaya
Baca juga: UB Forest -TNBTS jajaki kerja sama pemberdayaan warga kawasan hutan
"Atas nama Universitas Brawijaya, kami menyambut kehadiran anda semua di Kota Malang. Sebuah kehormatan bagi UB untuk menyambut mitra kami dari Kerajaan Saudi Arabia untuk berkolaborasi dalam bidang akademik, penelitian, teknologi serta bertukar ide dan akses untuk sivitas akademika kami," kata Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si, M.Si, Ph.D MedSc dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jumat.
Selain rektor, kehadiran mitra UB dari Kerajaan Saudi Arabia itu juga disambut oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan S.Si, M.Eng, D.Sc dan segenap dekan fakultas di ruang jamuan Gedung Rektorat, Universitas Brawijaya.
Hadir dalam pertemuan awal itu, antara lain Dr Abdulrahman Ali M Alamri, Dr Sami Abdulrahman H Alharbi dari Kementerian Pendidikan KSA, delegasi dari Universitas Madinah, yakni Dr Ibrahim Salem N Alsaedi, dan Dr Hasan Abdulhamid A Bukhari delegasi Universitas Ummul Alquro.
Baca juga: Menkes dorong Universitas Brawijaya jadi pusat intervensi radiasi
Baca juga: Universitas Brawijaya dipercaya Bappenas kuatkan Program KSST
Kerja sama yang ditawarkan delegasi dari Kerajaan Arab Saudi itu mendapat sambutan dan dukungan dari para pejabat Universitas Brawijaya yang hadir.
"Sebagai rektor, kolaborasi ini saya dukung sepenuhnya, khususnya di bidang akademik, riset dan inovasi. Kami harap kedua kampus dapat memiliki beragam kegiatan, baik akademik maupun non-akademik di masa depan. Karena, masa depan yang lebih baik datang dari apa yang kita hasilkan hari ini," kata Prof Widodo.
Sementara itu, kedatangan perwakilan KSA ke Indonesia, menurut Ali M Alamri, untuk berdiskusi tentang kemungkinan kerja sama dalam penelitian, juga untuk membuka kemungkinan kolaborasi antara Saudi Arabia dengan mitra di Indonesia, serta membuka kesempatan seluas-luasnya kolaborasi dalam bidang akademik.
Baca juga: Kerja sama penelitian dijalin UNIS-Universitas Brawijaya
Baca juga: UB Forest -TNBTS jajaki kerja sama pemberdayaan warga kawasan hutan
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: