Singapura (ANTARA News) - Reputasi sepak bola negara Asia akan ditentukan dalam Piala Dunia 2006, dan kesebelasan dari Asia harus tampil mantap guna diperhitungkan lawan, kata Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Mohammed bin Hammam, Rabu. "Dalam konteks profil sepak bola Asia di dunia, maka penampilan mereka nanti di Piala Dunia merupakan peragaan reputasi dan kredibilitas Asia," kata Hammam kepada Kantor Berita Prancis (AFP). Lima kesebelasan dari Asia yang tampil dalam Piala Dunia 2006 adalah Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran dan Arab Saudi. "Kami katakan 'Masa Depan adalah Asia`, dan di masa lalu kami akui bahwa Asia tidak pernah secara utuh terwakili dalam kompetisi internasional FIFA, serta aktivitas sepak bola lainnya," katanya. Ia menimpali, "Karena itu, Piala Dunia FIFA 2006 merupakan momentum untuk menunjukkan apa yang kami miliki." Jepang dan Korea Selatan berhasil menjadi tuan rumah bersama pada Piala Dunia 2002, dan keduanya memperagakan aksi bersepakbola secara menarik di depan publik. Sementara itu, Arab Saudi pernah muncul pada 1994 di Amerika Serikat (AS), ketika mereka lolos dari babak penyisihan grup dan maju ke putaran 16 besar, kemudian mereka tumbang di tangan Swedia. Bin Hammam mengatakan, bangkitnya sepakbola Asia tergatung dari pandangan FIFA selaku Asosiasi Sepak Bola Dunia, apakah mampu memandang sepakbola Asia secara keseluruhan. "Tampaknya ada dua skenario, tergantung pada penampilan positif, yang berupa fakta baru yang dibutuhkan, agar FIFA menganalisa ulang peringkat AFC di dunia," katanya. Ia pun menilai, "Sebaliknya, bila penampilan kita negatif, maka kita butuh waktu untuk menganalisa diri sendiri, dan semoga hal ini tidak terjadi," tambahnya. "Kita berharap tim sepak bola Asia mendapat penghargaan dari pendukungnya di Asia dan membuat kita bangga tentang pencapaian olahraga Asia," katannya. Juara Asia, Jepang, mengawali pertandingan mereka di Piala Dunia 2006 melawan Australia pada 12 Juni di Grup F, yang juga diisi Brazil dan Kroasia. Korea Selatan, semi finalis pada Piala Dunia lalu, tampil di Grup G dan berhadapan dengan tim debutan dari Afrika, Togo, di Frankfurt pada 13 Juni. Mereka juga akan berhahapan dengan juara 1998, Prancis, dan Swiss. Iran satu grup dengan Meksiko, Portugal dan Angola, sedangkan Arab Saudi dengan Tunisia, Ukraina dan Spanyol. Bin Hammam mengatakan, apa pun yang terjadi, popularitas sepak bola di Asia akan bergairah dengan adanya Piala Dunia di Jerman pada 9 Juni hingga 9 Juli 2006 "Bila melihat dari gairah penonton, kami tahu bahwa sepakbola merupakan cabang nomor satu di Asia," katanya. Ia pun menambahkan, "Dengan demikian, saya kira popularitas dan dampak Piala Dunia amat positip dalam bidang komersial kompetisi AFC serta kompetisi domestik di negara Asia. Sepakbola juga akan menjadi lebih menarik di sektor komersial secara keseluruhan."