Menteri PPPA: Semua pihak miliki tanggung jawab gali potensi anak
9 Februari 2023 23:11 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dalam acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak, di Denpasar, Bali. (ANTARA/ HO-Kemen PPPA)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan semua pihak bertanggung jawab untuk menggali potensi anak-anak Indonesia, tidak hanya orang tua anak tersebut.
"Semua anak Indonesia adalah anak kita yang harus kita lindungi dan dukung agar bisa menjadi aset bangsa yang luar biasa," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.
Menurut Bintang Puspayoga, anak adalah aset bangsa untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Menteri PPPA: Anak-anak adalah kekuatan bangsa Indonesia
"Anak Indonesia adalah aset bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya, dan negara ini harus tetap menjadi negara yang demokratis, sebab semua anak nanti yang akan jadi pewarisnya," kata Bintang.
Bintang mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki potensi namun terkendala kondisi ekonomi atau keluarga harus diberikan dukungan agar bisa memaksimalkan potensinya.
Baca juga: KPPPA: Pemenuhan hak dan perlindungan anak jadi prioritas bersama
Berkaitan dengan hal itu, Kementerian PPPA menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Denpasar, Bali.
Melalui rapat koordinasi tersebut diharapkan terwujud sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan layanan perlindungan perempuan dan anak, termasuk kualitas pengasuhan anak, baik dalam keluarga maupun institusi (lembaga pengasuhan alternatif) berbasis hak anak, terwujudnya penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, terhapusnya pekerja anak melalui upaya pencegahan dan penarikan anak dari pekerjaan terburuk dengan melibatkan berbagai pihak.
Baca juga: Menteri PPPA: Anak investasi paling berharga bagi sebuah daerah
Menteri Bintang Puspayoga juga menekankan pentingnya memastikan anak dapat terpenuhi hak-haknya dan menurunnya jumlah perkawinan anak dengan berpedoman pada Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA).
"Semua anak Indonesia adalah anak kita yang harus kita lindungi dan dukung agar bisa menjadi aset bangsa yang luar biasa," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.
Menurut Bintang Puspayoga, anak adalah aset bangsa untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Menteri PPPA: Anak-anak adalah kekuatan bangsa Indonesia
"Anak Indonesia adalah aset bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita jaga negara ini, kesatuannya, keutuhannya, dan negara ini harus tetap menjadi negara yang demokratis, sebab semua anak nanti yang akan jadi pewarisnya," kata Bintang.
Bintang mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki potensi namun terkendala kondisi ekonomi atau keluarga harus diberikan dukungan agar bisa memaksimalkan potensinya.
Baca juga: KPPPA: Pemenuhan hak dan perlindungan anak jadi prioritas bersama
Berkaitan dengan hal itu, Kementerian PPPA menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyediaan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Denpasar, Bali.
Melalui rapat koordinasi tersebut diharapkan terwujud sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan layanan perlindungan perempuan dan anak, termasuk kualitas pengasuhan anak, baik dalam keluarga maupun institusi (lembaga pengasuhan alternatif) berbasis hak anak, terwujudnya penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, terhapusnya pekerja anak melalui upaya pencegahan dan penarikan anak dari pekerjaan terburuk dengan melibatkan berbagai pihak.
Baca juga: Menteri PPPA: Anak investasi paling berharga bagi sebuah daerah
Menteri Bintang Puspayoga juga menekankan pentingnya memastikan anak dapat terpenuhi hak-haknya dan menurunnya jumlah perkawinan anak dengan berpedoman pada Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA).
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: