Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua aset kapal untuk ekspansi bisnis di pasar internasional dan juga mengembangkan bisnis masa depan.

Dua kapal itu berjenis "small" LPG, yaitu Gas Antasena dan PIS Prolific masing-masing berkapasitas 3.500 meter kubik yang memiliki kemampuan dalam mengangkut komoditas LPG, "chemical cargo", dan amonia.

"Penambahan aset kapal PIS Prolific ini tentunya untuk mengembangkan bisnis yang potensinya masih sangat terbuka lebar, sejalan dengan visi untuk menjadi perusahaan 'shipping' terkemuka di Asia," ujar Direktur Operasi PIS sekaligus Managing Director PIS Singapore Brilian Perdana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kapal PIS Prolific rencananya akan dioptimalikan untuk melayani rute "trading" luar negeri dengan fokus utama di area West of Suez dan North West Europe. Hal itu sejalan dengan visi dan misi PIS untuk terus mengembangkan bisnis ke pasar Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.

Sebelumnya, penandatanganan dokumen protokol "delivery and acceptance" telah berlangsung pada 4 Januari 2023 oleh Brilian Perdana dengan Menezes Waye Diogo selaku Head of Business Intelligence BW Epic Kosan.

Sedangkan, penandatanganan kepemilikan kapal Gas Antasena berlangsung pada 25 Januari 2023 di Singapura. Penandatanganan protokol "delivery and acceptance" dilakukan oleh Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri dan Jack Davis selaku Head of Sale and Purchae Commercial Department BW Epic Kosan.

"Kapal ini nantinya akan melayani rute 'trading overseas' dan juga melayani rute domestik. Dengan ukuran kapal saat ini, Gas Antasena bisa menghantarkan energi hingga ujung Indonesia. Selain itu, kapal ini juga mampu mengangkut kargo 'chemical,'" ujar Irfan.

Sebelumnya, PIS juga baru saja memiliki kapal "very large gas carrier" (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa yang masuk dalam jajaran kapal pengangkut gas terbesar di dunia.

Kapal VLGC milik PIS bernama Pertamina Gas (PG) "Amaryllis" itu juga merupakan kapal VLGC sistem "dual fuel" pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Baca juga: Pertamina Shipping miliki kapal tanker gas terbesar di dunia
Baca juga: PIS dan PHE WMO kerja sama mengoptimalkan FSO Abherka