Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang V Indonesia Hijau Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) Ayun Sri Syahrul Yasin mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan menjaga kecukupan gizi keluarga, serta meningkatkan pendapatan keluarga.

"Sosialisasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sangat penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan menjaga kecukupan gizi keluarga, serta meningkatkan pendapatan keluarga," kata Ayun dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya dalam acara webinar ketahanan pangan dengan tema "Sosialisasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) menuju Indonesia Hijau dan Sehat" di Aula Kejuangan, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/2).

Dia berharap masyarakat secara optimal untuk mendukung kemandirian pangan, serta dapat mengimplementasikan di daerah masing-masing. Menurut dia, P2L dapat terus berkembang untuk mewujudkan kemandirian pangan dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum OASE-KIM sekaligus Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan program pemerintah yang menitikberatkan pada kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap masyarakat.

"Keterpenuhan pangan tercermin dari tersedianya pangan yang cukup secara kuantitas dan kualitas, aman, merata serta terjangkau," ujarnya.

Dia menilai optimalisasi ketahanan pangan dapat dimulai dari keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan terbatas untuk memenuhi kebutuhan setiap rumah tangga Indonesia.

Selain itu menurut dia dapat juga melalui pemberdayaan PKK dengan membentuk kelompok urban farming yang merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Saya sangat mendukung acara webinar ketahanan pangan ini. Diharapkan peserta yang hadir, baik secara offline maupun online, dapat mengambil manfaat serta mengimplementasikan dan menularkan kepada masyarakat luas," katanya.

Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring), dihadiri Ketua Umum dan Sekretaris OASE-KIM, Ketua dan Wakil Ketua Bidang V Indonesia Hijau OASE-KIM, Pengurus Bidang V OASE-KIM, perwakilan Organisasi Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Perwakilan Kementerian dan Mabes TNI, Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, serta peserta webinar dari seluruh Indonesia.

Selain itu, dihadiri oleh narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Hadi Susilo Arifin dan Evy Damayanthi.