Medan (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari mengajak seluruh unsur pers nasional berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tahun politik.

"Bangsa Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024, maka kami perlu ingatkan segenap unsur pers untuk berkomitmen agar peristiwa yang menyebabkan keterbelahan bangsa di Pemilu lalu tidak terulang," tegas Atal dalam puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 Sumatera Utara di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Deli Serdang, Sumut, Kamis.

Sebab, lanjut dia, pada pemilihan umum 2019 telah menyebabkan rakyat Indonesia terbelah, salah satunya akibat isu yang selalu dihembuskan buzzer atau pendengung.

Komitmen ini penting sehingga unsur pers maupun masyarakat Indonesia tidak terseret buzzer salah satu pihak akibat pemberitaan menyudutkan pihak lain.

Ia mengingatkan bagi unsur pers supaya tetap melaksanakan kode etik jurnalistik maupun mematuhi Undang-undang No.40/1999 tentang Pers dalam menghasilkan karya jurnalistik.

"Kita selalu berkomitmen melaksanakan kode etik jurnalistik, dan proses kerja jurnalistik," terangnya.

Atal juga mengatakan sebagai insan pers di tanah air semua pihak harus terus berkomitmen menjaga keutuhan bangsa dan negara yang dicintai ini.

"Sebagai insan pers, kita harus menjaga komitmen sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara," ungkapnya.

Pihaknya menegaskan seluruh unsur pers nasional tidak boleh terjebak dengan euforia arus informasi media sosial yang susah dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Diketahui, puncak perayaan HPN 2023 Sumatera Utara dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, pimpinan MPR, menteri kabinet Indonesia maju, para duta besar, gubernur, bupati, wali kota, dan insan pers baik dari dalam maupun luar negeri.

"Mari kita dorong Dewan Pers agar selalu menjaga marwah pemilu dan pers Indonesia sebagai pilar demokrasi," tutur Atal S Depari.