Stok pupuk subsidi di Jatim 163.881 ton untuk penuhi kebutuhan petani
9 Februari 2023 17:50 WIB
SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri (kanan) pada saat memberikan keterangan kepada media di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/Vicki Febrianto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan bahwa stok pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur tercatat mencapai 163.881 ton per 8 Februari 2023 yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan para petani di wilayah tersebut.
SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa stok pupuk subsidi di Jawa Timur tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah itu selama tiga minggu ke depan.
"Stok pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan," kata Yusri.
Yusri menjelaskan dari total sebanyak 163.881 ton pupuk bersubsidi tersebut, terdiri atas jenis pupuk urea sebanyak 67.472 ton, NPK sebanyak 96.409 ton atau secara keseluruhan stok pupuk di Jawa Timur setara 417 persen dari ketentuan stok minimum.
Menurutnya, stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton tersebut, setara dengan 184 persen dari ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah. Sementara untuk pupuk NPK yang sebanyak 96.409 ton, setara dengan 417 persen dari ketentuan yang diatur.
"Sesuai dengan ketentuan stok pupuk urea dan NPK tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 3 minggu ke depan," ujarnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan stok pupuk subsidi nasional terpenuhi
Baca juga: Pupuk Indonesia bidik 1.000 kios komersil beroperasi pada 2023
Ia menambahkan, stok pupuk bersubsidi sebanyak 163.881 ton tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk di wilayah Kabupaten Malang, ada sebanyak 11.688 ton.
"Dengan rincian pupuk urea sebanyak 6.774 ton, NPK sebesar 4.914 ton atau setara 300 persen dari ketentuan stok minimum," ujarnya.
Ia menambahkan Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan pengecer resmi untuk menyediakan stok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami akan terus melakukan monitoring ketersediaan stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku," katanya.
Tercatat, pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 4 hingga 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 194.522 ton, angka ini terdiri dari 124.126 ton pupuk urea dan 70.396 ton NPK.
Jumlah ini sudah mencapai 12,2 persen dari total alokasi Provinsi Jawa Timur yang sebesar 1.585.537 ton terdiri dari alokasi urea 976.735 ton dan NPK 608.602 ton.
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan stok pupuk subsidi untuk Sulawesi hingga Papua
Baca juga: PT Pupuk Indonesia pastikan pasokan pupuk bersubsidi di Kudus aman
SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa stok pupuk subsidi di Jawa Timur tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah itu selama tiga minggu ke depan.
"Stok pupuk bersubsidi di Provinsi Jawa Timur cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan," kata Yusri.
Yusri menjelaskan dari total sebanyak 163.881 ton pupuk bersubsidi tersebut, terdiri atas jenis pupuk urea sebanyak 67.472 ton, NPK sebanyak 96.409 ton atau secara keseluruhan stok pupuk di Jawa Timur setara 417 persen dari ketentuan stok minimum.
Menurutnya, stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton tersebut, setara dengan 184 persen dari ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah. Sementara untuk pupuk NPK yang sebanyak 96.409 ton, setara dengan 417 persen dari ketentuan yang diatur.
"Sesuai dengan ketentuan stok pupuk urea dan NPK tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 3 minggu ke depan," ujarnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan stok pupuk subsidi nasional terpenuhi
Baca juga: Pupuk Indonesia bidik 1.000 kios komersil beroperasi pada 2023
Ia menambahkan, stok pupuk bersubsidi sebanyak 163.881 ton tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk di wilayah Kabupaten Malang, ada sebanyak 11.688 ton.
"Dengan rincian pupuk urea sebanyak 6.774 ton, NPK sebesar 4.914 ton atau setara 300 persen dari ketentuan stok minimum," ujarnya.
Ia menambahkan Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan pengecer resmi untuk menyediakan stok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami akan terus melakukan monitoring ketersediaan stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku," katanya.
Tercatat, pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 4 hingga 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 194.522 ton, angka ini terdiri dari 124.126 ton pupuk urea dan 70.396 ton NPK.
Jumlah ini sudah mencapai 12,2 persen dari total alokasi Provinsi Jawa Timur yang sebesar 1.585.537 ton terdiri dari alokasi urea 976.735 ton dan NPK 608.602 ton.
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan stok pupuk subsidi untuk Sulawesi hingga Papua
Baca juga: PT Pupuk Indonesia pastikan pasokan pupuk bersubsidi di Kudus aman
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: