Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) I Nyoman Radiarta menyatakan upaya meningkatkan potensi lokal sumber daya perikanan dan kelautan, salah satunya di daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Tanah Bumbu melalui program Smart Fisheries Village (SFV).
Dengan adanya SFV, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan kelautan dan perikanan (KP), dengan SFV menjadi lokasi praktik/KKN taruna/i satuan pendidikan KP dengan dukungan sarana prasarana dan infrastruktur dari Tanah Bumbu.

"Melalui SFV, BRSDM berperan dalam melaksanakan hilirisasi teknologi kepada masyarakat, baik berupa benih unggul, kegiatan pelatihan, pendidikan, digitalisasi pada seluruh aspek SFV dan juga perangkat desa, hingga dukungan lainnya," ujar Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Wakil Bupati Tanah Bumbu Rusli menyampaikan SFV sejalan dengan cita-citanya dalam mengembangkan sektor budi daya perikanan di Tanah Bumbu, khususnya dalam pengembangan Kampung Patin.

Melalui program yang ditawarkan BRSDM, Rusli pun berharap tingkat pendidikan di Tanah Bumbu dapat meningkat, dan SDM dapat terdidik.

Adapun program SFV bertujuan untuk meningkatkan potensi lokal sumber daya perikanan dan kelautan, salah satunya pada daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Tanah Bumbu.

Saat ini BRSDM memiliki dua konsep SFV, yakni SFV Desa dan SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang berbasis pada penerapan benih unggul, teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, serta keberlanjutan yang diharapkan dapat memberikan pengungkit pembangunan desa ke depan.
Baca juga: KKP ubah dua satuan kerja lingkup riset-SDM menjadi Badan Layanan Umum
Baca juga: KKP bentuk Ocean Institute of Indonesia guna benahi SDM kelautan