"Jadi memang harus didesain dua track ini mengenai sehat dan educated, terdidik dari dasarnya karena kalau tidak, menurut saya, kita akan mengalami satu generasi yang hilang dan itu kemudian akumulatif," kata Menteri PPN Suharso dalam diskusi The future is now: Collaborative action to achieve Indonesia Vision 2045 yang dipantau virtual di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Bappenas revisi visi Indonesia 2045
Menteri PPN menuturkan Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah untuk mengeliminasi malaria di ratusan kabupaten dan kota. Indonesia juga masih berada di posisi ketiga untuk penderita kusta terbanyak di dunia dan urutan kedua untuk penderita tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia.
"Indonesia masa depan bagi kami di sini pertama harus sehat. Desain sehatnya itu penting menurut saya," ujarnya.
Selain itu, sektor kesehatan harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai. Semua sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga kesehatan termasuk dokter dan perawat harus tersedia dengan baik di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Baca juga: Indonesia butuh 22 tahun untuk sandang gelar "high income country"
"Sekolah dasar kita sekarang itu tidak terstandar dengan baik. Kabupaten Gorontalo Utara dengan Kota Gorontalo beda tingkat SD-nya. Kabupaten Mappi dan Merauke beda," tuturnya.