Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi dan mendukung para pelaku seni rupa atau pelukis untuk menciptakan karya kreatif melalui media kopi sebagai bentuk promosi komoditas kopi Indonesia dan meningkat daya saing.

"Saat ini ekonomi kreatif menjadi gerakan dari lokomotif baru untuk pengembangan ekonomi di Indonesia, sehingga saya berharap pelaku usaha ekonomi kreatif terus mencoba hal baru demi kemajuan ekonomi kreatif," kata MenKopUKM dalam Pameran Lukisan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Rabu.

MenKopUKM Teten menuturkan Indonesia dikenal dengan komoditas kopi yang luar biasa dan jenis yang sangat beragam. Bahkan UMKMnya juga dikenal mampu mengolah komoditas kopi sebagai kekuatan ekonomi. Sementara ampas atau cethe-nya menjadi karya seni yang bernilai tinggi terutama dalam konsep zero waste.

Kualitas kopi Indonesia, bahkan tidak kalah dengan Brazil meskipun harga kopi Indonesia tergolong mahal. Sebelum pandemi COVID-19, harga kopi Brazil mencapai 9,5 dolar AS per kilogram, sedangkan kopi Indonesia mencapai 9 dolar AS per kilogram.

"Kopi kita enak, maka dari itu orang mau beli meskipun mahal. Apalagi sekarang ini tren minum kopi terus terjadi di Indonesia. Hal itu menumbuhkan semangat serta pelaku industri kopi lokal. Dan mengkonsumsi kopi itu sehat, juga harus bangga dengan produk dalam negeri sendiri," ucapnya.

Menteri Teten pun menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Coffee Painter Indonesia, atas terselenggaranya pameran lukisan dari kopi tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan para pelukis untuk ikut berperan dalam giat pameran lukisan, juga sebagai sarana memamerkan hasil karya lukisan yang berkarakter dasar media kopi.

"Saya harap, pameran ini dapat membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong UMKM ekonomi kreatif Indonesia semakin tangguh, adaptif, inovatif, dan berdaya saing," kata Teten.

Ketua Coffee Painter Indonesia Jan Praba menuturkan Coffee Painter Indonesia merupakan komunitas perupa yang mengekspresikan karyanya melalui media kopi di atas kanvas karena melihat dua hal yang sangat membanggakan. Pertama kopi sebagai salah satu komoditas utama bangsa, serta yang kedua adalah warisan budaya yang begitu kaya dan luhur merupakan dua kekuatan maha dahsyat.

"Kebanggaan tersebut akan kami sajikan menjadi sebuah karya seni rupa dua dimensi atau lukisan dengan cita rasa yang berbeda," ucapnya.

Baca juga: Menkop nilai Kawal Inkubator potensial cetak wirausaha berkualitas
Baca juga: KBRI Tokyo promosikan kopi Indonesia kepada warga Jepang
Baca juga: Studi: kopi susu punya efek antiperadangan