Beijing (ANTARA) - Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara di bawah CPEC resmi beroperasi di Pakistan untuk memenuhi permintaan energi dari hampir 4 juta keluarga setempat di Pakistan.

Kepala proyek tersebut, Meng Donghai, mengatakan PLTU batubara itu total kapasitas terpasang mencapai 1.320 megawatt dan diperkirakan akan menyediakan sekitar 9 miliar kilowatt-jam listrik per tahun ke jaringan listrik nasional.

Pembangkit listrik ini akan berkontribusi dalam menurunkan biaya energi, menyempurnakan struktur energi, meredakan krisis impor energi, dan memperkuat ketahanan energi Pakistan, kata Meng.

Berbasis di Gurun Thar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan, proyek Integrasi Listrik Batu Bara Thar Coal Block-I memulai proses konstruksi pada 2019.

Proyek tersebut meliputi tambang batu bara terbuka dengan output tahunan sebesar 7,8 juta ton lignit dan sebuah PLTU batu bara dengan dua unit pembangkit listrik termal superkritis parameter tinggi 660 megawatt terpisah.

Ini adalah proyek pembangkit listrik termal luar negeri berskala besar pertama yang dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan secara independen oleh Shanghai Electric Group.

Diluncurkan pada 2013, CPEC merupakan koridor yang menghubungkan pelabuhan Gwadar di Pakistan barat daya dengan Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, yang menyoroti kerja sama energi, transportasi, dan industri antara kedua negara tersebut.