MenPPPA: Kekerasan seksual banyak terungkap bukti korban berani lapor
8 Februari 2023 17:30 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dalam acara "Peringatan Safer Internet Day Tahun 2023" di Jakarta, Rabu (8/2/2023). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan semakin banyaknya kasus kekerasan seksual yang terungkap menunjukkan korban dan keluarga korban semakin berani untuk melapor.
"Satu tahun belakangan ini bukan kasusnya yang meningkat, tapi yang meningkat adalah kasus yang terungkap. Ini tidak terlepas baik korban, keluarga korban yang sudah berani melapor," kata Bintang Puspayoga dalam acara "Peringatan Safer Internet Day Tahun 2023" di Jakarta, Rabu.
Ajakan kepada korban untuk melapor ini sudah dikampanyekan oleh Kementerian PPPA sejak 2020 melalui slogan "Dare to Speak Up".
Menteri Bintang Puspayoga berharap dengan keberanian korban dan keluarga korban untuk melaporkan tindak pidana kekerasan seksual yang menimpa korban dapat memberikan keadilan bagi korban dan menimbulkan efek jera bagi pelaku.
Baca juga: Bintang dukung peningkatan kapasitas polisi tangani kasus kekerasan
Baca juga: Belasan anak korban kasus kekerasan seksual di Jambi terdampak psikis
"Inilah yang perlu kita terus gali. Bagaimana korban dan keluarga korban untuk berani melapor, untuk memberi keadilan dan efek jera kepada pelaku," katanya.
KemenPPPA menghadirkan berbagai kanal layanan aduan bagi masyarakat melalui SAPA 129 yang dapat diakses melalui call center 129 dan aplikasi WhatsApp dengan nomor 08111-129-129.
"Berbagai kanal layanan aduan juga dibangun untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Bintang Puspayoga.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan penggunaan internet yang aman, bertanggung jawab, dan positif untuk melindungi perempuan dan anak.*
Baca juga: KPPPA: Korban kekerasan seksual di Jambi bertambah jadi 17 anak
Baca juga: Komnas Perempuan kenalkan SPPT PKKTP untuk polisi di Bali
"Satu tahun belakangan ini bukan kasusnya yang meningkat, tapi yang meningkat adalah kasus yang terungkap. Ini tidak terlepas baik korban, keluarga korban yang sudah berani melapor," kata Bintang Puspayoga dalam acara "Peringatan Safer Internet Day Tahun 2023" di Jakarta, Rabu.
Ajakan kepada korban untuk melapor ini sudah dikampanyekan oleh Kementerian PPPA sejak 2020 melalui slogan "Dare to Speak Up".
Menteri Bintang Puspayoga berharap dengan keberanian korban dan keluarga korban untuk melaporkan tindak pidana kekerasan seksual yang menimpa korban dapat memberikan keadilan bagi korban dan menimbulkan efek jera bagi pelaku.
Baca juga: Bintang dukung peningkatan kapasitas polisi tangani kasus kekerasan
Baca juga: Belasan anak korban kasus kekerasan seksual di Jambi terdampak psikis
"Inilah yang perlu kita terus gali. Bagaimana korban dan keluarga korban untuk berani melapor, untuk memberi keadilan dan efek jera kepada pelaku," katanya.
KemenPPPA menghadirkan berbagai kanal layanan aduan bagi masyarakat melalui SAPA 129 yang dapat diakses melalui call center 129 dan aplikasi WhatsApp dengan nomor 08111-129-129.
"Berbagai kanal layanan aduan juga dibangun untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Bintang Puspayoga.
Pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan penggunaan internet yang aman, bertanggung jawab, dan positif untuk melindungi perempuan dan anak.*
Baca juga: KPPPA: Korban kekerasan seksual di Jambi bertambah jadi 17 anak
Baca juga: Komnas Perempuan kenalkan SPPT PKKTP untuk polisi di Bali
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: