Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta TNI dan Polri untuk menindak tegas teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dia pun meminta satuan TNI-Polri tidak lagi memberi ruang dialog terhadap KKB yang tindak terakhirnya menyandera warga sipil dan membakar pesawat perintis.

"Saya pikir toleransi sudah cukup, harus ambil langkah tegas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dasco juga mengutuk keras teror KKB di Papua yang dianggap sebagai cara-cara yang tidak berperikemanusiaan.

Dia memastikan lembaganya terus mendukung langkah TNI-Polri menegakkan hukum terhadap kelompok teroris tersebut. Dia meminta TNI-Polri harus melindungi warga Papua.

"DPR RI mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum di Papua," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2), membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.

Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2) pagi.

Pesawat milik Susi Air itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

Baca juga: TNI-Polri upaya cari dan selamatkan pilot serta 15 tukang dari KKB

Baca juga: Amnesty Internasional Indonesia kecam serangan terhadap warga di Papua