Malang (ANTARA) - Grup musik independen Duo Ecnicholic meluncurkan single perdana di 2023 berjudul "Home", setelah pada pada 2022 meluncurkan album "Nandur Kamulyan", dengan tetap mengedepankan "pengayoman" pada aspek harmoni lokal Nusantara.

Penata musik sekaligus pencipta lagu Redy Eko Prastyo di Malang, Jawa Timur, menjelaskan bahwa nuansa komposisi string ensemble menjadi latar dalam menguatkan nuansa harmoni dari lagu berbahasa Inggris ini.

"Meskipun berbahasa Inggris, tetapi lagu ini tetap menguatkan aspek harmoni kelokalan, dimana penguatan petikan Dawai Cempluk yang saya mainkan menjadi pembuka, dengan karakter bunyi yg khas, serta racikan vokal Anggar yang tetap memberi pengayaan dengan warna nada Pelog Jawa," katanya.

Mahasiswa S3 Universitas Brawijaya (UB) Malang, pendiri Kampung Cempluk yang menghidupkan seni lokal ini menjelaskan bahwa dalam single Home ini dia mengajak semua kalangan untuk tetap ingat rumah, lingkungan, kampung tempat kita hidup menghirup udara, serta menikmati dinamika hidup.

"Lewat single ini kami mengajak semua untuk terus menjaga alam agar terus seimbang dalam membawa tata dan siklus hidup manusia di Bumi," kata lelaki asal Besuki, Kabupaten Situbondo, Jatim itu.

Lirik lagu Home dibuat oleh Anggar, yang musiknya diracik oleh Redy bersama Wahyu
(gitar akustik), David (bass) dan Onceb (drum).

"Konsep Jamsession menjadi treatment proses pengayaan dalam membuat sebuah lagu," kata penggerak Jaringan Kampung (Japung) Nusantara dan penerima penghargaan Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila Tahun 2019 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Baca juga: Duo Etnicholic UB Malang sabet penghargaan di Italia

Andika RN dalam lagu ini dipercaya sebagai arranger untuk format string section. Dari lahirnya satu komposisi lagu ini diharapkan bisa berkontribusi pada pengayaan warna musik di Indonesia serta dunia.

"Untuk menikmati lagu ini bisa mengunjungi Youtube Official Duo Etnicholic serta platform digital distribusi, yakni joox, spotify, Amazon, dan lainnya," kata Redy.
Redy Eko Prastyo memainkan Dawai Cempluk di Studio Duo Etnicholic. (HO-Redy Eko Prastyo)

Duo Etnicholic adalah grup musik independen yang berangkat dari penyatuan serta kesamaan visi antarpersonel untuk menguatkan atau memvibrasikan nada-nada berbasis lokal dengan format tata musik yang terdengar santai. Grup ini menerima penghargaan Sopravista International Festivals yang diumumkan di Italia pada 23 Desember 2020.

"Lewat grup ini kami harap pendengar bisa mendapatkan pengayaan harmoni/estetik dalam musik, serta bisa menjadikan karya Duo Etnicholic sebagai 'duta dengar' di kancah lebih universal," begitu obsesi Redy.

Baca juga: Mengapresiasi musisi tradisi di International Ethnic Music Festival