Frankfurt, Jerman, 16/5 (ANTARA/AFP) - Panitia Penyelenggara Piala Dunia hari Selasa mengungkapkan rencana untuk menggunakan apa yang disebut pagar manusia untuk mencegah invasi ke lapangan pertandingan pada putaran final bulan depan. Pada Piala Konfederasi, yang juga diselenggarakan di Jerman, beberapa pertandingan terganggu oleh invasi-invasi ke lapangan pertandingan dan panitia penyelenggara ingin menjamin bahwa peristiwa seperti itu tidak akan terulang di Piala Dunia. Panitia mengatakan para petugas akan didudukkan di bagian bangku terdepan stadion Piala Dunia untuk mengawasi para penyerbu potensial dan memberitahu para petugas keamanan tentang orang-orang yang dicurigai akan melakukan kerusuhan. Sembilan dari stadion-stadion tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia akan mempunyai lingkar-lingkar keamanan khusus ini, meskipun tiga tempat pertandingan lainnya di Berlin, Leipzig, dan Gelsenkirchen akan dikecualikan dari langkah-langkah pengamanan seperti itu, dengan panitia yakin bahwa di tempat itu sudah cukup pengamanan. Panitia juga berusaha menangkal perusuh potensial yang memakai baju atau melepas bajunya - yang lari ke tangah lapangan untuk mengiklankan perusahaan-perusahaan judi taruhan atau hanya untuk mencari ketenaran - dengan denda berat bagi perbuatan mereka. Helmut Spahn, panitia penyelenggara bidang keamanan, mengatakan denda-denda sudah dibicarakan dengan badan sepakbola dunia, FIFA. "Kami telah mencapai persetujuan dengan FIFA tentang besarnya uang denda yang akan diberikan kepada penyerbu lapangan, yakni berdasarkan hitungan menit iklan dan faktor lainnya," kata Spahn. "Kami mencapai persetujuan dengan jumlah enam angka." Piala Dunia 64 pertandingan tersebut akan dimulai 9 Juni di Munich dan berakhir sebulan kemudian di Berlin, demikian AFP.(*)