Rusia kecam reaksi berlebihan AS terkait balon udara China
8 Februari 2023 08:09 WIB
Sebuah jet terbang melintasi balon mata-mata China yang dicurigai saat mengapung di lepas pantai di Pantai Surfside, Carolina Selatan, AS (4/2/2023). ANTARA/REUTERS/Randall Hill/aa. (REUTERS/RANDALL HILL)
Moskow, Rusia (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia pada Selasa (7/2) mengecam Washington yang dinilai melebih-lebihkan situasi terkait balon udara sipil nirawak China.
"Kami yakin penjelasan yang diberikan oleh pihak China mengenai masuknya balon udara nirawak China ke wilayah udara Amerika Serikat (AS) karena force majeure cukup memadai dan dapat dimengerti," kata Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.
China telah bertindak secara bertanggung jawab dalam situasi sulit ini, tetapi reaksi impulsif Washington dan media Amerika hanya tepat disebut histeris, tegasnya.
"Untuk alasan yang tidak masuk akal dan bahkan seringkali tanpa alasan, AS terus-menerus merendahkan dan menjelekkan negara-negara yang tidak ingin mengikuti kemauannya," kata Zakharova, demikian Xinhua dikutip Rabu.
Baca juga: AS kumpulkan pecahan "balon mata-mata" China untuk diteliti
Baca juga: Kosta Rika: China meminta maaf terkait insiden balon
Baca juga: Biden dikritik karena tak segera tembak jatuh balon udara China
"Kami yakin penjelasan yang diberikan oleh pihak China mengenai masuknya balon udara nirawak China ke wilayah udara Amerika Serikat (AS) karena force majeure cukup memadai dan dapat dimengerti," kata Juru Bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.
China telah bertindak secara bertanggung jawab dalam situasi sulit ini, tetapi reaksi impulsif Washington dan media Amerika hanya tepat disebut histeris, tegasnya.
"Untuk alasan yang tidak masuk akal dan bahkan seringkali tanpa alasan, AS terus-menerus merendahkan dan menjelekkan negara-negara yang tidak ingin mengikuti kemauannya," kata Zakharova, demikian Xinhua dikutip Rabu.
Baca juga: AS kumpulkan pecahan "balon mata-mata" China untuk diteliti
Baca juga: Kosta Rika: China meminta maaf terkait insiden balon
Baca juga: Biden dikritik karena tak segera tembak jatuh balon udara China
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: