Pemkot Semarang tertibkan puluhan lapak PKL Tanjung Mas
7 Februari 2023 21:29 WIB
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Semarang memasang garis polisi pada bekas lapak pedagang kaki lima (PKL) di bawah Flyover Tanjung Mas, Semarang, Selasa (7/2/2023). ANTARA/Zuhdiar Laeis.
Semarang (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Pemkot Semarang menertibkan puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bawah flyover Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Selasa.
Pada penertiban itu, tidak ada perlawanan dari pedagang sehingga petugas langsung merobohkan bangunan PKL dan memasang garis polisi agar tidak ditempati lagi untuk berjualan.
Baca juga: Wali Kota sebut lokasi binaan Kota Intan strategis untuk tampung PKL
Kepala Satpol PP Pemkot Semarang Fajar Purwoto, di Semarang, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Semarang berencana membangun taman sepanjang satu kilometer di kawasan bekas PKL tersebut.
"Pemerintah akan membangun taman dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan. Panjangnya ada satu kilometer. Anggarannya total Rp 10 miliar. Maka digarap bertahap," katanya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, taman di bawah flyover Tanjung Mas itu digarap mulai Rabu (8/2) besok dan diperkirakan rampung Agustus mendatang.
Ia menyebutkan tercatat ada 63 lapak PKL dan 29 lapak karaoke yang berada di kawasan itu dan harus dipindah karena ada pembangunan taman untuk mempercantik kawasan.
Fajar menjelaskan bahwa pihaknya tidak sekadar menggusur, namun sudah menyiapkan tempat relokasi yang layak bagi para pedagang yang lapaknya terdampak pembangunan taman.
"Karaoke sudah kita persilakan untuk pindah di Pasar Kobong (Pasar Rejomulyo) atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL dan Karaoke Pelabuhan Tanjung Mas Pardi menyebutkan bahwa pembongkaran lapak sudah sesuai prosedur dan melalui tahap sosialisasi.
Karena itu, kebanyakan pedagang dan pemilik karaoke telah berinisiatif untuk membongkar sendiri lapaknya, dan menunggu arahan untuk relokasi ke tempat yang baru.
"Kita itu pokoknya ikut aturan saja, Yang penting semua aman, nyaman dan dimanusiakan," pungkasnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang minta PKL jual dengan harga wajar
Baca juga: Satpol PP Jakbar sita 70 barang PKL Kota Tua sejak awal Januari
Baca juga: Satpol PP Jakbar petakan 56 titik jalan unggulan untuk dibenahi
Pada penertiban itu, tidak ada perlawanan dari pedagang sehingga petugas langsung merobohkan bangunan PKL dan memasang garis polisi agar tidak ditempati lagi untuk berjualan.
Baca juga: Wali Kota sebut lokasi binaan Kota Intan strategis untuk tampung PKL
Kepala Satpol PP Pemkot Semarang Fajar Purwoto, di Semarang, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Semarang berencana membangun taman sepanjang satu kilometer di kawasan bekas PKL tersebut.
"Pemerintah akan membangun taman dari Pos 1 sampai Pos 4 Pelabuhan. Panjangnya ada satu kilometer. Anggarannya total Rp 10 miliar. Maka digarap bertahap," katanya.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, taman di bawah flyover Tanjung Mas itu digarap mulai Rabu (8/2) besok dan diperkirakan rampung Agustus mendatang.
Ia menyebutkan tercatat ada 63 lapak PKL dan 29 lapak karaoke yang berada di kawasan itu dan harus dipindah karena ada pembangunan taman untuk mempercantik kawasan.
Fajar menjelaskan bahwa pihaknya tidak sekadar menggusur, namun sudah menyiapkan tempat relokasi yang layak bagi para pedagang yang lapaknya terdampak pembangunan taman.
"Karaoke sudah kita persilakan untuk pindah di Pasar Kobong (Pasar Rejomulyo) atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Pedagang silahkan ke Pasar Kobong," katanya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL dan Karaoke Pelabuhan Tanjung Mas Pardi menyebutkan bahwa pembongkaran lapak sudah sesuai prosedur dan melalui tahap sosialisasi.
Karena itu, kebanyakan pedagang dan pemilik karaoke telah berinisiatif untuk membongkar sendiri lapaknya, dan menunggu arahan untuk relokasi ke tempat yang baru.
"Kita itu pokoknya ikut aturan saja, Yang penting semua aman, nyaman dan dimanusiakan," pungkasnya.
Baca juga: Wali Kota Semarang minta PKL jual dengan harga wajar
Baca juga: Satpol PP Jakbar sita 70 barang PKL Kota Tua sejak awal Januari
Baca juga: Satpol PP Jakbar petakan 56 titik jalan unggulan untuk dibenahi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: