Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih menyebut pihaknya akan membuat cetak biru program pengembangan bola basket nasional selama 12 tahun yakni 2023 hingga 2035.

Saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbasi 2023 di Jakarta, Selasa, Danny mengatakan bahwa hal itu dipersiapkan untuk merespon visi Presiden Joko Widodo yang menargetkan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036.

Menurut Danny, visi Presiden Jokowi bahwa Indonesia menggelar Olimpiade pada 2036 harus menjadi visi bersama bagi para pemangku kepentingan di dunia olahraga dengan menyiapkan cabang olahraga untuk berkompetisi di level dunia.

"12 tahun apa yang kita kerjakan sekarang? Saya nggak mau nanti basket main hanya karena belas kasihan tuan rumah," kata Danny.

Dia menegaskan kepada para peserta rakernas bahwa pemerintah sudah berkomitmen mengembangkan bola basket nasional dengan membangun arena baru yakni Indoor Multifunction Stadium (IMS) di area Gelora Bung Karno yang sesuai dengan standar FIBA.

Oleh karena itu Danny meminta pada seluruh pemangku kepentingan jangan menyia-nyiakan fasilitas yang sudah diberikan dengan tanpa adanya prestasi.

Menurutnya, diperlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pengurus Perbasi di daerah, bersama juga pemerintah. Dia mengatakan para atlet basket nasional perlu bermain sebanyak 50 sampai 60 gim dalam setahun untuk bisa berkembang.

"Kita harus lebih kerja keras supaya bola basket Indonesia mendunia," katanya.

Baca juga: Sindir pemain IBL usia 40, Erick Thohir minta pembinaan diperkuat
Baca juga: Perbasi mulai siapkan pemain untuk Kejuaraan FIBA U-16 Qatar