Ketua MPR apresiasi kiprah Dubes Iran di Indonesia
7 Februari 2023 18:47 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima Duta Besar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad yang pamitan karena akan lepas tugas, di Kediaman Resmi Ketua MPR RI di Jakarta, Selasa (7/2/2023). ANTARA/HO-MPR RI
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah Duta Besar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia Mohammad Khoush Heikal Azad yang telah 12,5 tahun memimpin Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta.
"Berkat peran Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad, Parlemen Iran yang dipimpin Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Permusyarawatan Islam Republik Islam Iran Dr. Abolfazl Amoei, turut mendukung gagasan MPR RI dalam membentuk Forum MPR Dunia yang dideklarasikan di Bandung pada 26 November 2022,” ucap Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Di bawah kepemimpinannya, ujar Bamsoet, Kedubes Iran sangat aktif dalam memajukan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Bamsoet berharap, duta besar penggantinya juga bisa tetap aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, baik dari sisi eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga masyarakat sipil melalui people to people contact.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak tahun 1950.
Sebagai sesama negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Iran perlu senantiasa menunjukkan kepada dunia internasional wajah Islam yang moderat, mendorong toleransi, dan menjunjung tinggi penghormatan kepada kebebasan serta hak-hak politik, sosial, dan budaya.
"Indonesia dan Iran juga konsisten membantu perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional yang kini semakin diperkuat melalui Forum MPR Dunia," katanya.
Ia menerangkan, Indonesia dan Iran juga perlu meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, iptek, ekonomi perdagangan, serta menciptakan kestabilan di Teluk Persia.
Dengan penduduk lebih dari 85 juta orang, Iran merupakan pasar bagi produk Indonesia dan pintu masuk jalur distribusi produk-produk Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia Tengah dan Kaukasus.
Di sektor perdagangan, data statistik menunjukkan per November 2022 total perdagangan tercatat mencapai 237,8 juta dolar AS, meningkat 26 persen, serta surplus pada Indonesia mencapai 212,5 juta dolar AS.
"Pencapaian ini tidak lepas dari peran Duta Besar Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad. Begitu pun dengan Pembahasan Indonesia-Iran Preferential Trade Agreement yang telah memasuki tahap akhir, semoga bisa dilanjutkan dengan baik oleh duta besar yang menggantikan Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad," kata Bamsoet.
Baca juga: Ketua MPR bangun semangat kerukunan antarumat pada Hari Persaudaraan
Baca juga: Bamsoet: Sosialisasi Empat Pilar MPR jaga kerukunan umat beragama
"Berkat peran Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad, Parlemen Iran yang dipimpin Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Permusyarawatan Islam Republik Islam Iran Dr. Abolfazl Amoei, turut mendukung gagasan MPR RI dalam membentuk Forum MPR Dunia yang dideklarasikan di Bandung pada 26 November 2022,” ucap Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Di bawah kepemimpinannya, ujar Bamsoet, Kedubes Iran sangat aktif dalam memajukan hubungan bilateral dengan Indonesia.
Bamsoet berharap, duta besar penggantinya juga bisa tetap aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, baik dari sisi eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga masyarakat sipil melalui people to people contact.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia dan Iran telah membangun hubungan diplomatik sejak tahun 1950.
Sebagai sesama negara berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Iran perlu senantiasa menunjukkan kepada dunia internasional wajah Islam yang moderat, mendorong toleransi, dan menjunjung tinggi penghormatan kepada kebebasan serta hak-hak politik, sosial, dan budaya.
"Indonesia dan Iran juga konsisten membantu perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional yang kini semakin diperkuat melalui Forum MPR Dunia," katanya.
Ia menerangkan, Indonesia dan Iran juga perlu meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, iptek, ekonomi perdagangan, serta menciptakan kestabilan di Teluk Persia.
Dengan penduduk lebih dari 85 juta orang, Iran merupakan pasar bagi produk Indonesia dan pintu masuk jalur distribusi produk-produk Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia Tengah dan Kaukasus.
Di sektor perdagangan, data statistik menunjukkan per November 2022 total perdagangan tercatat mencapai 237,8 juta dolar AS, meningkat 26 persen, serta surplus pada Indonesia mencapai 212,5 juta dolar AS.
"Pencapaian ini tidak lepas dari peran Duta Besar Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad. Begitu pun dengan Pembahasan Indonesia-Iran Preferential Trade Agreement yang telah memasuki tahap akhir, semoga bisa dilanjutkan dengan baik oleh duta besar yang menggantikan Mr. Mohammad Khoush Heikal Azad," kata Bamsoet.
Baca juga: Ketua MPR bangun semangat kerukunan antarumat pada Hari Persaudaraan
Baca juga: Bamsoet: Sosialisasi Empat Pilar MPR jaga kerukunan umat beragama
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023
Tags: