Segera IPO, BDKR pasang harga awal Rp188-200 per saham
7 Februari 2023 15:34 WIB
Ilustrasi - Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Jakarta (ANTARA) - PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk atau BDKR sedang melakukan masa penawaran awal atau bookbuilding dengan nominal sebesar Rp100 per lembar saham dan ditawarkan pada rentang harga Rp188 hingga Rp200 per saham.
BDKR melepaskan sebanyak 706,1 juta saham atau sebanyak 15 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan masa penawaran awal pada tanggal 6 hingga 10 Februari 2023.
Kemudian, rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 1 Maret 2023, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pasca IPO, BDKR menargetkan pendapatan naik secara konservatif 15 persen pada tahun 2023, 10 persen pada 2024, 8 persen pada 2025, dan 5 persen pada 2026.
Sementara, laba bersih perseroan menargetkan double digit untuk tiga tahun ke depan.
Adapun, delapan kontrak terbesar yang sudah didapatkan perseroan pada awal tahun ini telah berkontribusi sebesar total Rp152,9 miliar per 1 Februari 2023, dari target proyeksi pendapatan tahun 2023 sebesar Rp546,7 miliar atau sekitar 28 persen.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk modal kerja.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan.
Sehingga, setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, yang mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juli 2022, BDKR mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp274,59 miliar atau naik 23,81 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp221,77 miliar.
Sementara, jumlah aset meningkat 30,14 persen dari Rp833,13 miliar di 2021 menjadi Rp1,08 triliun per 30 Juli 2022.
BDKR berdiri pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, pengangkatan berat, dan penyewaan crane.
Baca juga: IRSX targetkan pendapatan capai Rp500 miliar di 2023 usai IPO
Baca juga: Aviana resmi melantai, saham dibuka naik 4,96 persen
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
BDKR melepaskan sebanyak 706,1 juta saham atau sebanyak 15 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan masa penawaran awal pada tanggal 6 hingga 10 Februari 2023.
Kemudian, rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 1 Maret 2023, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pasca IPO, BDKR menargetkan pendapatan naik secara konservatif 15 persen pada tahun 2023, 10 persen pada 2024, 8 persen pada 2025, dan 5 persen pada 2026.
Sementara, laba bersih perseroan menargetkan double digit untuk tiga tahun ke depan.
Adapun, delapan kontrak terbesar yang sudah didapatkan perseroan pada awal tahun ini telah berkontribusi sebesar total Rp152,9 miliar per 1 Februari 2023, dari target proyeksi pendapatan tahun 2023 sebesar Rp546,7 miliar atau sekitar 28 persen.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk modal kerja.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 353,05 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan.
Sehingga, setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, yang mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juli 2022, BDKR mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp274,59 miliar atau naik 23,81 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp221,77 miliar.
Sementara, jumlah aset meningkat 30,14 persen dari Rp833,13 miliar di 2021 menjadi Rp1,08 triliun per 30 Juli 2022.
BDKR berdiri pada tahun 1984 dengan spesialisasi di bidang pondasi, perbaikan tanah, konstruksi dermaga, pengangkatan berat, dan penyewaan crane.
Baca juga: IRSX targetkan pendapatan capai Rp500 miliar di 2023 usai IPO
Baca juga: Aviana resmi melantai, saham dibuka naik 4,96 persen
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: