Kalteng optimalkan peran pokjanal posyandu percepat penurunan stunting
7 Februari 2023 15:21 WIB
Sekda Kalteng Nuryakin dalam rakor pokjanal posyandu tingkat provinsi di Palangka Raya, Selasa, (7/2/2023). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan peran kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan.
Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Selasa, menginstruksikan perangkat daerah bersama pemangku kepentingan terkait serius dan aktif mengembangkan pokjanal posyandu di tingkat desa, kecamatan, serta kabupaten/kota.
"Keberadaan pokjanal posyandu juga sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting. Pokjanal menjadi penentu posyandu dalam menjalankan tugas dan fungsi secara optimal di lapangan, termasuk dalam penanganan stunting," katanya.
Berdasarkan Studi Kasus Gizi Balita Indonesia (SSGBI), prevalensi stunting 2019 mencapai 32,3 persen dan berdasarkan hasil studi 2021 angka prevalensi turun menjadi 27,4 persen dan target 2024 adalah 15,38 persen.
Sedangkan dari hasil Riskades yang dilakukan setiap lima tahun sekali, angka prevalansi stunting di Kalimantan Tengah trennya terus menurun yaitu 41,3 persen pada 2013 dan 34 persen pada 2018.
Baca juga: Kalteng optimalkan bapak asuh posyandu percepat penurunan stunting
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Aryawan mengatakan untuk itu pemprov melaksanakan rapat koordinasi pokjanal posyandu dengan melibatkan seluruh perwakilan dari kabupaten/kota.
"Kita ingin meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, maupun advokasi, terhadap pokjanal pada setiap daerah agar posyandu dapat berperan secara optimal, khususnya dalam penanggulangan stunting," ucapnya.
Posyandu dapat menjadi yang pertama dan utama dalam pencegahan stunting, sebab posyandu berperan sebagai garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Dari seribu sekian desa di Kalteng ini harapannya, rata-rata posyandu yang ada pada masing-masing wilayah aktif semuanya, khususnya dalam pencegahan stunting," ucapnya.
Dalam kegiatan rapat koordinasi pokjanal posyandu tingkat provinsi ini, ada puluhan peserta yang hadir dari seluruh kabupaten/kota, mulai dari DPMD, Dinas Kesehatan, serta Bappeda litbang.
Baca juga: Pemprov Kalteng tekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan
Baca juga: BKKBN sediakan kapal khusus akseptor KB cegah stunting di Kalteng
Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Selasa, menginstruksikan perangkat daerah bersama pemangku kepentingan terkait serius dan aktif mengembangkan pokjanal posyandu di tingkat desa, kecamatan, serta kabupaten/kota.
"Keberadaan pokjanal posyandu juga sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting. Pokjanal menjadi penentu posyandu dalam menjalankan tugas dan fungsi secara optimal di lapangan, termasuk dalam penanganan stunting," katanya.
Berdasarkan Studi Kasus Gizi Balita Indonesia (SSGBI), prevalensi stunting 2019 mencapai 32,3 persen dan berdasarkan hasil studi 2021 angka prevalensi turun menjadi 27,4 persen dan target 2024 adalah 15,38 persen.
Sedangkan dari hasil Riskades yang dilakukan setiap lima tahun sekali, angka prevalansi stunting di Kalimantan Tengah trennya terus menurun yaitu 41,3 persen pada 2013 dan 34 persen pada 2018.
Baca juga: Kalteng optimalkan bapak asuh posyandu percepat penurunan stunting
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Aryawan mengatakan untuk itu pemprov melaksanakan rapat koordinasi pokjanal posyandu dengan melibatkan seluruh perwakilan dari kabupaten/kota.
"Kita ingin meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, maupun advokasi, terhadap pokjanal pada setiap daerah agar posyandu dapat berperan secara optimal, khususnya dalam penanggulangan stunting," ucapnya.
Posyandu dapat menjadi yang pertama dan utama dalam pencegahan stunting, sebab posyandu berperan sebagai garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Dari seribu sekian desa di Kalteng ini harapannya, rata-rata posyandu yang ada pada masing-masing wilayah aktif semuanya, khususnya dalam pencegahan stunting," ucapnya.
Dalam kegiatan rapat koordinasi pokjanal posyandu tingkat provinsi ini, ada puluhan peserta yang hadir dari seluruh kabupaten/kota, mulai dari DPMD, Dinas Kesehatan, serta Bappeda litbang.
Baca juga: Pemprov Kalteng tekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan
Baca juga: BKKBN sediakan kapal khusus akseptor KB cegah stunting di Kalteng
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: