Islamabad (ANTARA) - Pembangkit listrik tenaga batu bara dari proyek Integrasi Listrik Batu Bara Thar Coal Block-I di bawah kerangka Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) resmi memulai operasi komersialnya pada Minggu (5/2).

Pembangkit listrik tersebut, dengan total kapasitas terpasang 1.320 megawatt, diperkirakan akan menyediakan sekitar 9 miliar kilowatt-jam listrik setiap tahun ke jaringan listrik nasional Pakistan.

Pasokan listrik itu memenuhi permintaan energi dari hampir 4 juta keluarga setempat di Pakistan, kata kepala proyek tersebut, Meng Donghai, kepada Xinhua.

Pembangkit listrik itu akan berkontribusi untuk menurunkan biaya energi, menyempurnakan struktur energi, meredakan krisis impor energi, dan memperkuat ketahanan energi Pakistan, ujar Meng.

Berbasis di Gurun Thar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan, proyek Integrasi Listrik Batu Bara Thar Coal Block-I memulai proses konstruksi pada 2019.

Proyek tersebut meliputi tambang batu bara terbuka dengan output tahunan sebesar 7,8 juta ton lignit (batubara coklat) dan sebuah pembangkit listrik tenaga batu bara dengan dua unit pembangkit listrik termal superkritis parameter tinggi 660 megawatt terpisah.

Itu adalah proyek pembangkit listrik termal luar negeri berskala besar pertama yang dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan secara independen oleh Shanghai Electric Group.

Diluncurkan pada 2013, CPEC adalah koridor yang menghubungkan pelabuhan Gwadar di Pakistan barat daya dengan Kashgar di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, yang menyoroti kerja sama energi, transportasi, dan industri antara kedua negara tersebut.