Undiksha lepas mahasiswa Praktik Lapangan Persekolahan ke luar negeri
7 Februari 2023 14:58 WIB
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I, melakukan foto bersama dengan mahasiswa PLP luar negeri Undiksha. ANTARA/HO- Humas Undiksha
Buleleng (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali melepas belasan mahasiswa untuk mengikuti program Praktik Lapangan Persekolahan Luar Negeri (PLP-LN).
"Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan Prince of Songkla Thailand dan Tarlac Agricultural University, Filipina," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I, di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengatakan program itu diikuti oleh 18 mahasiswa yang terdiri atas 11 orang dari program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, empat orang dari Prodi Pendidikan Biologi, dua orang dari Program Pendidikan Fisika, dan satu orang dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Rencananya para mahasiswa tersebut akan mengikuti program dari 13 Februari hingga 10 Maret 2023. Sebelumnya mahasiswa juga telah mengikuti serangkaian tahapan seleksi, mulai dari English Proficiency Test (EPT), wawancara Bahasa Inggris dan terkait program PLP, dan tes psikologi.
Rasben Dantes menjelaskan pelaksanaan program tersebut adalah salah satu bentuk dari program Internationalization at Home yang dicanangkan oleh Rektor Undiksha pada taun 2019.
Melalui program itu Undiksha ingin menjadi rumah belajar bagi masyarakat Internasional, baik mengambil program degree maupun non-degree. Dari program ini mahasiswa atau dosen juga dapat memiliki pengalaman internasional.
"Sejalan dengan program ini kami juga memiliki tanggung jawab untuk bisa mengirim civitas akademikanya, baik mahasiswa maupun dosen ke luar negeri dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan fakultas maupun pertukaran dosen. PLP ini adalah salah satu bentuk implementasinya," ujar dia.
Ia menambahkan sebagai penyelenggara program Undiksha hadir untuk membantu mahasiswa melalui berbagai skema, salah satunya memberikan bantuan pendanaan sesuai dengan sosial ekonomi mahasiswa.
"Hal ini kami harapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa dalam mengikuti program internasional, baik PLP maupun lainnya," tambah dia.
Rasben Dantes menegaskan mahasiswa yang mengikuti program ini adalah representasi dari Undiksha. Oleh karena itu, diminta untuk selalu menjaga sikap dan menunjukkan kemampuan akademiknya.
"Hal lain yang kami harapkan adalah setelah mengikuti program, mahasiswa ini dapat berbagi pengalaman atau praktik baik kepada mahasiswa lainnya," ungkap Rasben.
PLP-LN kali ini dilaksanakan secara luring yang berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang secara daring karena adanya pandemi COVID-19.
Selain dengan perguruan tinggi di Thailand dan Filipina, Undiksha juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Vietnam dan Malaysia.
Baca juga: Undiksha mantapkan visi jadi perguruan tinggi negeri predikat unggul
Baca juga: Universitas Pendidikan Ganesha Bali kukuhkan 17 guru besar
Baca juga: Undiksha Singaraja latih mahasiswa kesiapsiagaan hadapi bencana
"Pelaksanaan program ini bekerja sama dengan Prince of Songkla Thailand dan Tarlac Agricultural University, Filipina," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I, di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengatakan program itu diikuti oleh 18 mahasiswa yang terdiri atas 11 orang dari program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, empat orang dari Prodi Pendidikan Biologi, dua orang dari Program Pendidikan Fisika, dan satu orang dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Rencananya para mahasiswa tersebut akan mengikuti program dari 13 Februari hingga 10 Maret 2023. Sebelumnya mahasiswa juga telah mengikuti serangkaian tahapan seleksi, mulai dari English Proficiency Test (EPT), wawancara Bahasa Inggris dan terkait program PLP, dan tes psikologi.
Rasben Dantes menjelaskan pelaksanaan program tersebut adalah salah satu bentuk dari program Internationalization at Home yang dicanangkan oleh Rektor Undiksha pada taun 2019.
Melalui program itu Undiksha ingin menjadi rumah belajar bagi masyarakat Internasional, baik mengambil program degree maupun non-degree. Dari program ini mahasiswa atau dosen juga dapat memiliki pengalaman internasional.
"Sejalan dengan program ini kami juga memiliki tanggung jawab untuk bisa mengirim civitas akademikanya, baik mahasiswa maupun dosen ke luar negeri dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan fakultas maupun pertukaran dosen. PLP ini adalah salah satu bentuk implementasinya," ujar dia.
Ia menambahkan sebagai penyelenggara program Undiksha hadir untuk membantu mahasiswa melalui berbagai skema, salah satunya memberikan bantuan pendanaan sesuai dengan sosial ekonomi mahasiswa.
"Hal ini kami harapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa dalam mengikuti program internasional, baik PLP maupun lainnya," tambah dia.
Rasben Dantes menegaskan mahasiswa yang mengikuti program ini adalah representasi dari Undiksha. Oleh karena itu, diminta untuk selalu menjaga sikap dan menunjukkan kemampuan akademiknya.
"Hal lain yang kami harapkan adalah setelah mengikuti program, mahasiswa ini dapat berbagi pengalaman atau praktik baik kepada mahasiswa lainnya," ungkap Rasben.
PLP-LN kali ini dilaksanakan secara luring yang berbeda dengan dua tahun sebelumnya yang secara daring karena adanya pandemi COVID-19.
Selain dengan perguruan tinggi di Thailand dan Filipina, Undiksha juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Vietnam dan Malaysia.
Baca juga: Undiksha mantapkan visi jadi perguruan tinggi negeri predikat unggul
Baca juga: Universitas Pendidikan Ganesha Bali kukuhkan 17 guru besar
Baca juga: Undiksha Singaraja latih mahasiswa kesiapsiagaan hadapi bencana
Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: