"Kami seperti biasa melakukan kegiatan melaut dan tidak terpengaruh adanya gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 itu," kata Opay (45) warga Bayah Kabupaten Lebak saat dihubungi di Rangkasbitung, Selasa.
Berdasarkan laporan BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 65 km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 41 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat pesisir selatan Banten yang tinggal di sekitar Pantai Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Sukahujan, Bayah, Sawarna, Tanjung Panto dan Cibobos, mengatakan sudah biasa dengan gempa.
Baca juga: Gempa M5,2 di selatan Banten akibat aktivitas lempeng Indo-Australia
"Kami sendiri tidak terpengaruhi adanya gempa itu," kata Opay
Seorang tokoh masyarakat Desa Sawarna Bayah Erwin Komara Sukma mengatakan gempa magnitudo 5,2 getarannya relatif kecil dan hanya berlangsung beberapa detik.
Masyarakat pesisir selatan Banten sudah biasa merasakan goyangan gempa karena lokasinya cukup berdekatan dengan pusat gempa, katanya.
Masyarakat pesisir diminta tetap waspada sehubungan pesisir selatan Banten ada pertemuan Lempeng Indo-Australia di bagian selatan yang bergerak menekan Lempeng Eurasia di bagian utara dan adanya Lempeng Pasifik di bagian timur.
Baca juga: Gempa Banten magnitudo 5,2 dirasakan hingga Kota Sukabumi
Namun demikian masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang wilayah Banten