Aviana resmi melantai, saham dibuka naik 4,96 persen
7 Februari 2023 10:33 WIB
PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) atau Aviana resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)
Jakarta (ANTARA) - PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) atau Aviana resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, dengan saham dibuka naik 4,96 persen ke posisi Rp106 dari harga awal Rp101 per lembar saham.
Saham Aviana berada di level tertinggi Rp136 per saham dan level terendah Rp94 per saham. Total frekuensi perdagangan 27.401 kali dengan volume perdagangan 427,65 juta saham dan nilai transaksi harian Rp42,92 miliar.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, kami optimistis dan yakin dengan pengembangan dan inovasi yang kami lakukan akan membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya pada industri teknologi," kata Direktur Aviana Gusti Ngurah Komang di Mainhall BEI, Jakarta, Selasa.
Dalam Initial Public Offering (IPO) ini, perseroan melepas 1 miliar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga awal ditetapkan Rp100 hingga Rp101 per saham.
Sehingga, ditargetkan total dana yang didapat mencapai Rp100 miliar.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan 1,4 miliar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I, yang mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Dia menjelaskan sekitar 78,57 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh untuk belanja modal dan modal kerja, 4,08 persen untuk belanja modal, 17,35 persen untuk modal kerja.
Sementara, dana dari Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja pada perseroan (Operating Expenditure/Opex) berupa membiayai kebutuhan operasional pada perseroan seperti biaya tenaga kerja dibidang IT.
Selain itu, biaya kebutuhan dan utilitas kantor, biaya promosi dan pemasaran, biaya infrastruktur cloud dan biaya pemeliharaan sistem IT pada perseroan serta biaya perlengkapan.
Aviana resmi menjadi perusahaan ke 13 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke 838 hingga saat ini, serta PT Shinhan Sekuritas Indonesia merupakan penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum ini.
“Kami optimistis dapat terus memberikan nilai yang positif bagi pemegang saham dan dapat terus berkontribusi menggembangkan inovasi dan solusi pada ekonomi digital, khususnya dalam sektor teknologi di Indonesia.” ujar Komang.
Pihaknya berharap dapat berkontribusi dalam memberikan solusi teknologi untuk berbagai macam sektor bisnis di era digital yang pesat saat ini.
Baca juga: Siap melantai, IRSX kelebihan permintaan saham 100 kali
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
Saham Aviana berada di level tertinggi Rp136 per saham dan level terendah Rp94 per saham. Total frekuensi perdagangan 27.401 kali dengan volume perdagangan 427,65 juta saham dan nilai transaksi harian Rp42,92 miliar.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor teknologi, kami optimistis dan yakin dengan pengembangan dan inovasi yang kami lakukan akan membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya pada industri teknologi," kata Direktur Aviana Gusti Ngurah Komang di Mainhall BEI, Jakarta, Selasa.
Dalam Initial Public Offering (IPO) ini, perseroan melepas 1 miliar saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga awal ditetapkan Rp100 hingga Rp101 per saham.
Sehingga, ditargetkan total dana yang didapat mencapai Rp100 miliar.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan 1,4 miliar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I, yang mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Dia menjelaskan sekitar 78,57 persen dana hasil IPO akan digunakan oleh untuk belanja modal dan modal kerja, 4,08 persen untuk belanja modal, 17,35 persen untuk modal kerja.
Sementara, dana dari Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja pada perseroan (Operating Expenditure/Opex) berupa membiayai kebutuhan operasional pada perseroan seperti biaya tenaga kerja dibidang IT.
Selain itu, biaya kebutuhan dan utilitas kantor, biaya promosi dan pemasaran, biaya infrastruktur cloud dan biaya pemeliharaan sistem IT pada perseroan serta biaya perlengkapan.
Aviana resmi menjadi perusahaan ke 13 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 ini, dan menjadi perusahaan tercatat ke 838 hingga saat ini, serta PT Shinhan Sekuritas Indonesia merupakan penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum ini.
“Kami optimistis dapat terus memberikan nilai yang positif bagi pemegang saham dan dapat terus berkontribusi menggembangkan inovasi dan solusi pada ekonomi digital, khususnya dalam sektor teknologi di Indonesia.” ujar Komang.
Pihaknya berharap dapat berkontribusi dalam memberikan solusi teknologi untuk berbagai macam sektor bisnis di era digital yang pesat saat ini.
Baca juga: Siap melantai, IRSX kelebihan permintaan saham 100 kali
Baca juga: BEI: 45 perusahaan siap catatkan saham incar dana Rp49,5 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: