Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional, seperti Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, dan ditemukan adanya kekurangan stok minyak goreng.

"Kami langsung mendatangi sejumlah penjual minyak goreng di Pasar Cibadak dan mereka mengaku sudah beberapa pekan ini persediaan minyak goreng kurang," katanya usai melakukan sidak di Pelabuhanratu, Senin.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga membuktikan dengan melakukan sidak ke agen minyak goreng dan ditemukan kekosongan persediaan bahan pangan itu.

Menurut Aa Dede, panggilan akrab Maruly Pardede, kegiatan sidak yang dilakukan bersama jajarannya itu bertujuan untuk mengetahui langsung kondisi stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

"Kami melakukan wawancara kepada sejumlah pedagang untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan pokok," ujarnya.

Dari hasil sidak seperti persediaan minyak goreng yang kurang, kata dia, pihaknya akan melaporkan kepada Pemkab Sukabumi dan Pemprov Jabar untuk dicarikan solusi agar tidak terjadi kelangkaan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan kondisi seperti ini karena Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Sukabumi akan berupaya menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi menjelang bulan Ramadhan.

"Temuan adanya kekurangan persediaan minyak goreng ini bukan hanya di tingkat pengecer, bahkan juga di tingkat agen terjadi kekosongan stok. Hal ini perlu kita bahas bersama unsur Forkopimda," tambahnya.

Aa Dede mengatakan selain stok terbatas, juga kondisi harga minyak goreng mulai naik, begitu pula sejumlah kebutuhan pokok masyarakat seperti bawang merah dan kentang mengalami kenaikan harga.

"Hasil temuan ini akan menjadi bahan laporan dan pembahasan pihaknya bersama Forkopimda agar harga kembali stabil dan persediaan mencukupi kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.