Wabup Probolinggo: Pembangunan tol picu pertumbuhan ekonomi
6 Februari 2023 22:10 WIB
Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono menekan tombol sirine sebagai simbol dimulai nya pengerjaan tol Probolinggo-Banyuwangi di Kabupaten Probolinggo, Senin (6/2/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)
Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilalui jalur bebas hambatan tersebut di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Wabup Timbul mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono meresmikan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang ditandai dengan peletakan batu pertama untuk ruas Tol Gending-Besuki di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Senin.
"Dengan selesainya pembangunan infrastruktur jalan tol di Gending yang masuk di kawasan industri, tentu akan banyak manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan panjang kurang lebih 175,4 km menghubungkan tiga Kabupaten meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Untuk pengerjaannya dimulai dari Desa Pendil di Kabupaten Probolinggo yang tersambung dengan jalan tol Pasuruan-Probolinggo. Pembangunan jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi nantinya akan terbagi menjadi tujuh seksi.
Yakni, seksi pertama Probolinggo-Kraksaan dengan panjang 12,88 km, seksi kedua Kraksaan-Paiton 11,2 km dan seksi ketiga Paiton-Besuki panjangnya 25,6 km.
Dilanjutkan seksi keempat Besuki-Situbondo dengan panjang 42,3 km, seksi kelima Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 km, seksi keenam Asembagus-Bajulmati 37,45 km dan seksi ketujuh dari Bajulmati-Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 km.
Jalan tol terbagi menjadi dua tahap pembangunan yakni tahap pertama menghubungkan Probolinggo dan Besuki sepanjang 49,68 km dan tahap kedua menghubungkan Besuki dan Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Sesuai dengan Permenko Perekonomian Nomor 9 tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki sepanjang 49, 68 km.
Dengan pembebasan lahan yang berjalan sesuai target, maka pengerjaan konstruksi jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki dapat selesai diakhir tahun 2024.
"Dengan di bangunnya jalan tol itu tentunya dapat memberikan kemudahan akses serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilaluinya," katanya.
Sementara Menteri PUPR RI M. Basuki Hadimuljono menjelaskan pembebasan lahan sudah berjalan dengan baik, sehingga harapannya hal itu menjadi proyek statistik nasional.
"Tentunya forum komunikasi pimpinan daerah dan pihak aparat TNI/Polri dapat membantu kelancaran pekerjaan itu dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bandung targetkan mulai bangun jalan tol layang dalam kota 2023
Wabup Timbul mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono meresmikan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang ditandai dengan peletakan batu pertama untuk ruas Tol Gending-Besuki di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Senin.
"Dengan selesainya pembangunan infrastruktur jalan tol di Gending yang masuk di kawasan industri, tentu akan banyak manfaatnya bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan panjang kurang lebih 175,4 km menghubungkan tiga Kabupaten meliputi Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Untuk pengerjaannya dimulai dari Desa Pendil di Kabupaten Probolinggo yang tersambung dengan jalan tol Pasuruan-Probolinggo. Pembangunan jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi nantinya akan terbagi menjadi tujuh seksi.
Yakni, seksi pertama Probolinggo-Kraksaan dengan panjang 12,88 km, seksi kedua Kraksaan-Paiton 11,2 km dan seksi ketiga Paiton-Besuki panjangnya 25,6 km.
Dilanjutkan seksi keempat Besuki-Situbondo dengan panjang 42,3 km, seksi kelima Situbondo-Asembagus sepanjang 16,76 km, seksi keenam Asembagus-Bajulmati 37,45 km dan seksi ketujuh dari Bajulmati-Ketapang Banyuwangi sepanjang 29,21 km.
Jalan tol terbagi menjadi dua tahap pembangunan yakni tahap pertama menghubungkan Probolinggo dan Besuki sepanjang 49,68 km dan tahap kedua menghubungkan Besuki dan Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Sesuai dengan Permenko Perekonomian Nomor 9 tahun 2022, pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi difokuskan pada tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki sepanjang 49, 68 km.
Dengan pembebasan lahan yang berjalan sesuai target, maka pengerjaan konstruksi jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap pertama ruas Probolinggo-Besuki dapat selesai diakhir tahun 2024.
"Dengan di bangunnya jalan tol itu tentunya dapat memberikan kemudahan akses serta mampu memicu pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilaluinya," katanya.
Sementara Menteri PUPR RI M. Basuki Hadimuljono menjelaskan pembebasan lahan sudah berjalan dengan baik, sehingga harapannya hal itu menjadi proyek statistik nasional.
"Tentunya forum komunikasi pimpinan daerah dan pihak aparat TNI/Polri dapat membantu kelancaran pekerjaan itu dengan baik," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Bandung targetkan mulai bangun jalan tol layang dalam kota 2023
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: