Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan ada lima program kerja strategis grup MIND ID pada 2023.

"Pertama, kami ingin sampaikan kerangka besar dari pada 'project' program kerja strategis dari grup pada 2023. Sebenarnya lima pilar ini adalah lima pilar yang akan menjadi fondasi dari dasar pengembangan strategis dari grup," kata Hendi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Senin sebagaimana dipantau dari YouTube Komisi VII DPR.

Program pertama, katanya, meningkatkan pertumbuhan eksplorasi dan produksi secara agresif. MIND ID akan konsisten dalam mengikutsertakan anggota grup MIND ID dalam tender lelang WIUPK/PKP2B dan tambang potensial lainnya di dalam negeri.

"Juga melakukan pengembangan 'organic' dan anorganic' dalam tujuan menambah cadangan dan sumber daya yang kami lakukan terus menerus kemudian peningkatan kapasitas logistik terutama dalam pengangkutan batu bara, khususnya di PTBA (Bukit Asam)," kata Hendi.

Kemudian, mengintegrasikan data eksplorasi dari seluruh sumber daya yang ada di grup MIND ID dan meningkatkan standar proses eksplorasi sesuai global 'best practice".

Program kedua, yakni meningkatkan daya saing biaya melalui digital.

"Kami sudah setahun kemarin melakukan implementasi digitalisasi produksi pada smelter tambang, kami sangat bangga dengan progres yang sudah dicapai," kata dia.

Ia mencontohkan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang telah mengoperasikan 5G mining. "Jadi, sudah dilakukan secara 'remote', ini menambah kehandalan, di samping juga mengutamakan keselamatan para pekerja karena pekerjaan dilakukan secara 'remote' dan 'robotic', ujar Hendi.

Selanjutnya, kata dia, MIND ID juga konsisten menerapkan sertifikasi ISO 20000-1 mengenai "information technology service management" (ITSM).

Program ketiga ialah membangun aset hilirisasi berskala global.

"Membangun aset hilirisasi berskala global adalah merupakan amanah yang diberikan kepada kami dari pemerintah bahwa kami harus mendukung upaya hilirisasi dari pemanfaatan hasil dari penambangan atas sumber daya yang kami lakukan," tuturnya,

Sebagai contoh, lanjut dia, MIND ID telah melakukan beberapa kegiatan, di antaranya pada smelter Alumina dengan melakukan "upgrading pot" di PT Inalum (Persero), membangun smelter tembaga di Gresik, dan juga melakukan proyek-proyek yang saat ini sudah pada tahap "commissioning" dan "commercial operation".

"Alhamdulillah 'full commissioning' Ausmelt PT Timah sudah berhasil dilakukan di Desember 2022, kemudian FeNi Haltim, dan juga PLTU Sumsel 8 yang sebenarnya sudah siap untuk tahap 'full commissioning,' kata Hendi.

Program keempat, yaitu aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru hilirisasi. Hal itu dilakukan untuk membantu upaya pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Melalui pengembangan smelter yang akan memproduksi bahan baku yang diperlukan untuk proses lanjutan dalam rangka pembuatan katoda yang akan dibutuhkan dalam pembangunan proyek EV battery di tahap akhirnya," ujar Hendi.

Program kelima, yakni pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio.

"Dengan melakukan pengembangan 'talent management' yang bertaraf global, kemudian kami melakukan penyelarasan organisasi, jadi lebih ada spesifikasi dan spesialisasi mengenai peran dari 'holding' serta peran dari anggota 'holding' dengan melakukan fungsi 'strategic holding' dan 'active parenting style', ujar Hendi.

Baca juga: MIND ID: pembangunan smelter Freeport di Gresik capai 54 persen

Baca juga: Mind ID optimalkan hilirisasi mineral demi kemajuan Indonesia

Baca juga: MIND ID akan terus dukung proses hilirisasi nasional

Baca juga: MIND ID realisasikan program reforestasi di 17.267 hektar area tambang