Jakarta (ANTARA) - Acer Indonesia mengumumkan pemenang Acer Smart School Awards 2022​​​​​​​ dalam penilaian kesuksesan menerapkan transformasi teknologi digital dalam sistem pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK dengan total hadiah lebih dari Rp500 juta.​​​​​​​
​​​​​​​
Acer juga mempersiapkan rangkaian pelatihan melalui Jelajah Ilmu Academy, pembekalan teknis, dialog dan konsultasi penerapan, serta pendampingan khusus selama kompetisi.

“Melalui Acer Smart School Awards 2022 ini, kami optimistis perkembangan transformasi digital di Tanah Air bisa semakin cepat terealisasi,” kata Marketing Head of Acer Indonesia Fransisca Maya di Jakarta, Senin.

Ajang kompetisi ini telah diikuti lebih dari 3.000 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia dan dilakukan penilaian oleh juri yang kompeten dengan latar belakang keahlian dalam berbagai cabang bidang pendidikan.

Salah satu juri Acer Smart School Awards 2022, Unifah Rosyidi, mengatakan Indonesia siap menjadikan teknologi sebagai bagian dari transformasi sehingga anak-anak dapat meraih mimpinya.

“Saya ucapkan selamat kepada Acer dan Jelajah Ilmu atas kolaborasinya, kita siap mendukung dan membangun Indonesia ke masa depan sehingga tidak lagi melihat ke belakang,” ujarnya.

Acer Smart School Awards 2022 diberikan kepada 12 sekolah serta tenaga pendidik di Indonesia dalam lingkup SD, SMP, SMA, dan SMK.

Para pemenang mendapatkan hadiah kelas percontohan digital, laptop, dan uang tunai dengan total hadiah lebih dari Rp500 juta.

Kategori Smart School of the Year dimenangkan SD Kristen Cita Hati Samarinda, SMP Pembangunan Jaya 2 Kabupaten Sidoarjo, SMA Darma Yudha Pekanbaru, dan SMKS PGRI 3 Malang.

Kategori kepala sekolah Inspiratif diraih oleh Ria Pusvita Sari asal SD Muhammadiyah Manyar, Kabupaten Gresik, Heru Wahyudi asal SMP Negeri 4 Jember, Tri Puji Astuti asal SMA Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung, dan Eron Pontoh asal SMK Methodist 2 Palembang.

Kategori guru kreatif diraih oleh Puti Siswandari asal SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru Kabupaten Bandung, Oki Nugraha asal SMP Taruna Bakti Bandung, Choiriya asal SMA Merlion School Surabaya, dan Akbar Muhammad asal SMKS PGRI 3 Malang.